Terima Pengurus Angkatan Muda Ka'bah, Bamsoet Bagikan Resep Sukses di Dunia Politik

Rabu, 29 September 2021 – 21:41 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menerima kunjungan pengurus Angkatan Muda Ka'bah, Rabu (29/9). Foto: Humas MPR RI.

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo memberikan resep jitu kepada generasi muda yang ingin sukses dan bertahan di dunia politik.

Dia menceritakan perjalanan karirnya mulai dari wartawan hingga mendapat amanah sebagai anggota DPR saat menerima pengurus Angkatan Muda Ka'Bah (AMK), Rabu (29/9).

BACA JUGA: Angkatan Muda Kabah Bagikan Satu Juta Masker

"Perjuangan di Daerah Pemilihan Jateng 7 juga tidak mudah. Harus menghadapi empat kali kekalahan dalam Pemilu, baru kemudian bisa mendapatkan kursi DPR RI," kata Bamsoet di depan pengurus AMK seperti Rendhika D Harsono (ketua umum), Ainul Yaqin (bendahara) dan pengurus lainnya.

Bamsoet menyarankan kalangan muda yang kini sedang merintis perjalanan di dunia politik tidak boleh gampang menyerah.

BACA JUGA: Angkatan Muda Kabah Gelar Silaturahmi Jelang Muktamar 2021

"Jadikan setiap kegagalan sebagai peluang untuk mendapatkan banyak pelajaran," ujar Ketua DPR RI ke-20 itu.

Mantan ketua Komisi III DPR itu menyampaikan kalangan muda membuat politik Indonesia menjadi lebih berwarna warni, bergairah, dan penuh terobosan.

BACA JUGA: Begini Cara Bamsoet Agar Sosialisasi Empat Pilar MPR tak Membosankan

"Kalangan muda yang akan mewariskan bangsa ini. Kami yang sudah senior, tinggal Tut Wuri Handayani, di belakang memberikan dorongan," terang Bamsoet.

Bamsoet menceritakan merintis dunia politik mulai dari aktif menjadi pengurus di AMPI, Kosgoro, Soksi hingga akhirnya menjadi pengurus pusat Partai Golkar.

Wakil Ketua Umum Partai Golkar ini menekankan periode bonus demografi yang saat ini dialami Indonesia masih akan terus dialami dalam periode yang cukup lama.

Bahkan hingga 2045, ketika usia kemerdekaan Indonesia mencapai satu abad, yang dikenal dengan era Indonesia Emas.

Diperkirakan di tahun tersebut jumlah penduduk Indonesia mencapai 319 juta jiwa.

Dari jumlah tersebut, sekitar 70 persennya, atau sebanyak 223 juta jiwa adalah kelompok usia produktif.

Bamsoet menegaskan bonus demografi harus dijadikan momentum penting yang tidak boleh begitu saja kita lewatkan, termasuk untuk membenahi politik Indonesia.

"Kaum muda yang dikenal dengan inovasi dan kreasi adalah harapan bagi masa depan politik Indonesia yang lebih baik," pungkas Bamsoet. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bentuk Hukum Ideal PPHN: Tap MPR atau UU? Ini Jawaban Bamsoet


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler