Terinspirasi Dari Sang Ayah, Perempuan Ini Mahir Menjinakkan Bom

Selasa, 19 Januari 2016 – 11:27 WIB
ILUSTRASI. FOTO: Radar Malang/JPNN.com

jpnn.com - Polisi Wanita (Polwan) yang menjadi anggota Brigadir Mobil (Brimob) di Indonesia, memang bisa terhitung jari. Seperti AKP Yokbeth Wally, sosok perempuan ini bisa di bilang tangguh dan suka-tantangan. Sebab, sejak kecil ia berkeinginan menjadi seorang polisi, yang terispirasi dari sang ayah, AKBP Yunus Wally, Kapolres Pegunungan Bintang, Papua.

Awal perjalanan menjadi seorang Polwan satu-satunya di Markas Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jatim, Yokbeth menceritakan, sejak kecil memang sudah berkeinginan menjadi seorang polisi, lantaran dukungan dari seorang ayahnya, AKBP Yunus Wally.

BACA JUGA: KISAH UNIK: Mengusir Makhluk Halus dengan Ritual Kencingi Ban Mobil

“Ayah saya dulu seorang anggota polisi Brimob, dari sosok itulah kedepannya saya punya tekat dan ambisi untuk menjadi seorang polisi,” ungkap perempuan satu anaik ini seperti dilansir Malang Post (Grup JPNN.com), Selasa (19/1).

Dari keturunan sang ayah yang menjadi anggota polisi, mulai duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Yokbeth sering di latih ayahnya, lari, renang dan tantangan. Dari situlah ada dorongan dan semangat yang tinggi untuk menjadi seorang polisi.

BACA JUGA: Kisah Sukses Pesantren Rakyat Mengubah Stigma Daerah Hitam

“Pulang sekolah saya sering diajak ayah ikut latihan renang, terjun, lari dan menembak. Lama-kelamaan saya malah lebih suka hal-hal yang menantang adrenalin,” terang perempuan 28 tahun ini.

Perempuan pasangan dari AKBP Yunus Wally dan Asnat Teresia ini, usai menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA), sudah berkeinginan mendaftarkan diri menjadi anggota polisi. Akhirnya, ia berkoordinasi dengan ayahnya dan sangat mendukung keinginan tersebut.

BACA JUGA: 40 Gugatan Hasil Pilkada Rontok, Ada Sorak-Sorai dan Tangis Haru

Sebelum pengumuman kelulusan sekolah, saya sudah mendaftarkan diri di Akademi Polisi (Akpol) Semarang melalui psikotes tulis dan wawancara. Usai kelulusan sekolah di umumkan, ia masih menunggu hasil pengumuman dari sekolah Akpol tersebut.

“Pengumuman sekolah selesai, baru saya menunggu pengumuman dari Akpol di Semarang, ternyata yang mendaftar sekitar 300 peserta, yang lolos ada 284 terdiri dari 40 perempuan termasuk saya, dan sisanya laki-laki,” tegas perempuan kelahiran Jayapura, 6 Juni 1987 ini.

Keluarganya merasa bangga, bahwa ia sudah lolos di Akpol di Semarang, selama 3,5 tahun ia menempuh pendidikan sekolah polisi. Kemudian Yokbeth lulus di tahun 2009, di tempatkan di Markas Brimob Kelapa Dua, Depok, guna mendapatkan pembinaan secara khusus.

“Usai lulus Akpol di Semarang melanjutkan pendidikan Brimob di Kelapa Dua, Depok. Akhirnya saya terpilih dari 66 anggota, terdiri dari 2 anggota perempuan dan sisanya laki-laki,” tutur perempuan yang bertempat tinggal di Asrama Ampeldento Blok A.1 ini.

Dia menjelaskan, selama menempuh pendidikan di Brimob, ia mendapat ilmu yang baru tentang penjinakkan bom (Jibom), teknik terjun, dan menyelam. Menurutnya banyak sekali pengetahuan baru dari pendidikan Brimob tersebut.

“Pendidikan di Brimob sekitar 3 tahun, banyak pengetahuan baru yang belum pernah saya pelajari. Sebab pendidikan di Akpol dan di Brimob sangat berbeda sekali,” urai istri dari Aan Yunata ini.

Disinggung pengalaman selama pendidikan Jibom, ia mengatakan awalnya ketika mempraktekkan agak tegang, lama-kelamaan akhirnya merasa ketagihan. Sebab, Yokbeth memang suka dengan hal yang penuh tantangan.

“Perlu di ketahuai saat anggota menjinakkan bom, yang harus di wasapadai yakni kelengkapan pakaian dan alat, sebab bom bisa berakibat fatal sangat sensitif, apalagi saat menjinakkan bom alat komunikasi harus off,” kata ibu dari Caithlyn Ananta ini.

Usai menempuh pembinaan khusus seperti Jibom, terjun payung, dan menyelam tersebut. Kemudia, pada tahun 2013, Yokbeth melanjutkan di Pusat Pendidikan (Pusdik) Brimob Mabes Polri, Watukosek, Pasuruan, Jawa Timur.

“Saya menempuh pendidikan selama satu tahun di Pusdik Brimob Mabes Polri, Pasuruan. Pada 18 Mei 2014, saya mendapat tugas di Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur,” ungkapnya.

Selama bertugas Yokbeth Wally, Perwira Seksi Administrasi (Pasimin) Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur ini, merupakan sosok yang tegas dalam menjalankan tugas yang di emban dengan baik.

Selama bertugas di Detasemen B Pelopor Satbrimob Polda Jawa Timur tersebut, Yokbeth sudah mendapat prestasi, dalam hal menjalankan tugas selama di lapangan dan menjadi andalan penerjun payung di wilayah Brimob tersebut.

“Saya selalu siapa, di tugaskan oleh pimpinan dimana saja, seperti pengamanan Pilkada di Jember tahun kemarin, dan memback up pengamanan di Malang Raya. Karena saya ingin mengabdi kepada negara dengan rasa ikhlas dan bijaksana,” pungkasnya.(mg12/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Susi Tampak Begitu Sedih, Tamu yang Datang Selalu Disambut Air Mata


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler