Terjadi Lagi, Kampus Amerika Dibanjiri Darah, Pelaku Tewas Gegara Pistol Sendiri

Selasa, 14 Februari 2023 – 15:05 WIB
Pelaku penembakan massal di Michigan State University terekam kamera CCTV beberapa saat sebelum aksi kejinya menyebabkan tiga orang tewas dan beberapa lainnya terluka parah pada Senin (13/2) waktu setempat. Tahun lalu, penembakan di sekolah merenggut 40 nyawa dan melukai 60 orang, jumlah korban terbanyak sepanjang sejarah Amerika Serikat. Foto: BBC/MSU Police

jpnn.com, MICHIGAN - Polisi melaporkan sedikitnya tiga orang tewas setelah seorang pria bersenjata melepaskan tembakan ke Michigan State University, Michigan, Amerika Serikat, Senin (13/2) waktu setempat.

Lima orang lainnya terluka dalam serangan di kampus utama yang terletak di kota East Lansing tersebut.

BACA JUGA: Penembakan Lagi di Yerusalem, Bocah Palestina Sergap Rombongan Yahudi, Banjir Darah

Polisi menggambarkan tersangka sebagai laki-laki kulit hitam bertubuh agak pendek.

Siswa dan penduduk setempat diperintahkan untuk berlindung saat polisi memburu pelaku.

BACA JUGA: Pelaku Penembakan Massal saat Imlek Lari, Cari Tempat Sepi, Lalu Tembak Diri Sendiri

Perintah baru dicabut beberapa saat kemudian setelah polisi mengumumkan bahwa tersangka telah ditemukan di luar area kampus dan tidak ada lagi ancaman.

Pihak kepolisian menyatakan pelaku tewas akibat luka tembak dari pistolnya sendiri.

BACA JUGA: Imam Masjid Korban Penembakan Meninggal, Polisi Sebut Pelakunya Adalah....

Dalam foto yang dirilis sebelumnya, tersangka mengenakan jaket denim, topi bisbol biru tua, dan sepatu kets berwarna merah.

Penembakan terjadi tak lama setelah pukul 20:00 waktu setempat pada hari Senin (01:00 GMT Selasa).

Petugas polisi yang merespons serangan itu menemukan korban di Berkey Hall di sisi utara kampus, dan gedung Michigan State University Union di sebelahnya.

Pada jumpa pers, polisi mengatakan ada beberapa lokasi kejahatan, dan penyelidikan masih bergulir. Belum diketahui apa motif penyerang.

Sejumlah ambulans terlihat tiba di tempat kejadian, dan yang terluka - beberapa di antaranya diyakini berada dalam kondisi yang mengancam jiwa - kini dirawat di rumah sakit.

Semua kegiatan kampus telah dibatalkan setidaknya selama 48 jam.

Institusi pendidikan di Amerika Serikat kerap jadi saksi bisu tragedi penembakan massal. Banjir darah bisa terjadi di kelas sekolah dasar atau halaman kampus perguruan tinggi.  

Tahun lalu, penembakan massal di sekolah mencapai rekor baru dengan jumlah total 100 orang tertembak, 40 di antaranya tewas. (bbc/dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler