Terjebak 2 Hari di Hutan, Pasutri Ini Dievakuasi Basarnas Mamuju, Begini Kondisinya

Senin, 04 Desember 2023 – 17:25 WIB
Tim Rescue Kantor Basarnas Mamuju saat melakukan "system tyrolean" untuk mengevakuasi korban dalam melintasi arus sungai yang sangat deras, pada evakuasi pasangan suami-istri yang terjebak di dalam hutan kawasan Botteng Utara Kabupaten Mamuju, Senin (4/12). (ANTARA/HO/Basarnas Mamuju)

jpnn.com - MAMUJU - Kantor Badan Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Mamuju berhasil mengevakuasi Kaco (50) dan Icci (44), pasangan suami istri yang terjebak di dalam hutan kawasan Botteng Utara, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, selama dua hari atau sejak Sabtu (2/12).

"Pasangan suami-istri itu dievakuasi dari dalam hutan setelah terjebak di dalam hutan kawasan Botteng Utara, Kabupaten Mamuju," kata Komandan Tim Rescue Kantor Basarnas Mamuju Devis di Mamuju, Senin (4/12).

BACA JUGA: Pasutri di Inhil Jadi Korban Perampokan Sadis di Tengah Jalan, Begini Modus Pelaku, Waspada

Dia mengatakan pasutri itu ditemukan kurang lebih empat kilometer dari titik awal memasuki jalur area hutan. "Korban telah kami temukan dalam keadaan selamat dan telah kami evakuasi pagi tadi sekitar pukul 05.12 WITA," ungkap Devis.

Menurut dia, kedua korban ditemukan di sebuah pondok dalam kondisi lemas dan kekurangan logistik serta perbekalan.

BACA JUGA: Diduga Mencabuli Anak di Bawah Umur, Oknum Kades Ditangkap Polresta Mamuju

"Salah satu korban, yakni Icci saat ditemukan dalam kondisi lemas dan mengalami sesak napas, sehingga dievakuasi dengan menggunakan tandu. Sementara Kaco, suaminya masih dapat berjalan mengikuti tim penyelamat," kata Devis.

Dia menyampaikan proses evakuasi pasutri terjebak di dalam hutan di kawasan Botteng Utara tersebut berlangsung selama lebih tiga jam dengan kondisi medan yang terjal dan licin akibat hujan yang mengguyur kawasan itu.

BACA JUGA: 600 Hektare Hutan TNTN Habibat Gajah hingga Harimau Jadi Kebun Sawit, KLHK Bertindak

Tim penyelamatan, kata dia, dibantu masyarakat harus melintasi tiga anak sungai dan satu sungai besar. Oleh karena itu, digunakan sistem tyrolean untuk mengevakuasi korban melintasi arus sungai yang sangat deras.

"Tim penyelamatan terpaksa harus bergantian memandu korban akibat sulitnya medan yang dilalui. Belum lagi lebatnya hutan dan kondisi jalan yang berlumpur sehingga tim harus berjibaku saat melakukan evakuasi," kata Devis.

Setelah dievakuasi ke luar kawasan hutan, kedua korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mamuju untuk mendapatkan pertolongan medis lanjutan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu proses evakuasi dan saat ini kedua korban sudah menjalani perawatan intensif di RSUD Mamuju," ujar Devis. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler