jpnn.com - JAKARTA - PT Bank Mandiri menyerahkan sepenuhnya nasib rencana akuisisi BTN-Mandiri pada pemegang saham, dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Kita ikuti gimana pemegang saham saja," ucap Direktur Utama Bank Mandiri, Budi Gunadi Sadikin di Senayan, Jakarta, Minggu (4/5).
BACA JUGA: Pertamina: Kenaikan LPG 12 kg Tak Punya Dampak Negatif
Jika berkaca pada ASEAN Economic Community (AEC) tahun 2020 untuk sektor perbankan, langkah konsolidasi seperti ini sangat diperlukan.
Tidak hanya menguatkan dan membesarkan perbankan dalam negeri, namun perbankan nasional bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri.
BACA JUGA: Lebaran, KAI Siapkan Armada Tambahan
"Untuk menjadi besar menghadapi AEC 2020, maka konsolidasi harus terjadi dan tidak perlu dipolitisir. Kita kalah lima kali lipat dengan modal perbankan ASEAN lain," terang dia.
Dalam menghadapi AEC 2020 di sektor perbankan, Indonesia lanjut Budi, memang harus memiliki sektor perbankan yang besar dan kuat. Karenanya, mengenai langkah memperbesar perbankan BUMN melalui langkah akuisisi, ia akan mengikuti sepenuhnya pada pemerintah.
BACA JUGA: Pertamina Awasi Distribusi LPG 3 Kilogram
"Tergantung pemerintah untuk prosesnya nanti seperti apa. Itu keputusan di jajaran pemilik. Kalau diminta, kita siap dan itu bagus untuk kita lakukan. Jalan atau enggak jalan, itu urusan pemilik," pungkas Budi. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Perkuat Pertanian-UMKM
Redaktur : Tim Redaksi