Terkait Nilai Gizi, Mantan Atlet Laporkan Produk Susu yang Dipromosikan Maria Vania

Senin, 06 Desember 2021 – 21:11 WIB
Susu. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seorang mantan atlet tinju bernama Adrianus Agal melaporkan produk susu protein dengan merek Pro Whey 100.

Laporan polisi itu dilayangkan ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya lantaran nilai gizi dan nutrisi yang tertera dalam produk susu tersebut diduga tidak sama dengan yang tertera pada kemasannya.

BACA JUGA: Jangan Asal Beli Susu! Simak, Penetapan 17 SNI Produk dari BSN

Adrianus menceritkan awal mula dirinya berminat membeli susu protein Pro Whey 100 tersebut setelah ia melihat iklan yang diunggah oleh selebriti seksi Maria Vania di lini masa Instagram miliknya.

Selain itu, mantan atlet tinju ini mengaku memang mencari susu protein lantaran dirinya ingin mengembalikan kondisi berat badan tubuhnya yang meningkat secara drastis.

BACA JUGA: 4 Manfaat Konsumsi Bawang Putih Campur Susu Segar, Suami Siap Tempur Hingga Subuh

"Setelah saya melihat produk ini di Instagram-nya Maria Vania disitu saya melihat terkait komposisi nilai gizi, nutrisi dan manfaat pemakaian produk ini. Karena bekas atlet tinju, sekarang saya mengalami kelebihan berat badan saya mau mencoba menjaga konsumsi nutrisi saya dengan cara membeli produk ini," kata Adrianus.

Awal mula Adrianus mengonsumsi susu Pro Whey 100, ia mengaku memang kurang nyaman. Ia pun merasa bahwa itu hanya efek samping biasa, namun setelah sepekan lamanya ia mengonsumsi susu protein tersebut, Adrianus pun mengaku sering merasa perih di lambungnya.

BACA JUGA: Jangan Suka Konsumsi Pisang Campur Susu, Efek Sampingnya Bahaya Banget

"Setelah itu coba konsumsi ini barang ini. Pemakaian hari pertama dan kedua ada rasa kurang nyaman, tapi saya terus pakai produk ini sampai seminggu lebih akhirnya saya sering merasakan perih di lambung," ucap dia.

Alhasil, Adrianus pun berinisiatif untuk membawa sampel susu Pro Whey 100 tersebut ke salah satu laboraturium gizi di daerah Bogor, Jawa Barat. Setelah hasil uji laboraturium terbit, Adrianus pun mengaku kaget usai melihat kandungan gizi dan nutrisi dalam kemasan Pro Whey 100 ternyata jauh berbeda dengan hasil uji laboraturium.

"Ternyata setelah di cek hasil dari komposisi daftar nilai gizi yang dikeluarkan dalam tabel itu dengan yang ada di tabel produk ada beberapa perbedaan nilai gizinya," ujar dia.

Adrianus kemudian berinisiatif untuk menanyakan terkait perbedaan nilai gizi dalam label kemasan Pro Whey 100 dan hasil uji laboratorium yang ia punya di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya. Ia pun disarankan untuk melaporkan hal tersebut lantaran itu dinilai melanggar Undang-Undang Perlindungan Konsumen.

"Setelah saya mendapatkan itu (hasil uji laboratorium), barulah saya berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya, kalau persoalan seperti ini bagaimana? Orang Polda bilang kalau persoalan seperti ini kenanya Undang-undang perlindungan konsumen," jelas pria berbadan tambun tersebut.

Adrianus pun mengaku telah menjalani berita acara pemeriksaan(BAP) di Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terkait laporannya tersebut. Di hadapan polisi, Adrianus mengaku bahwa ia melaporkan PT Indo Green Life Harvest dan PT Cemerlang Sukses Energi sebagai produsen dan Maria Vania sendiri sebagai pengiklan Pro Whey 100.

"Saya sudah di BAP dan diminta klarifikasi kemarin dimana di dalam klarifikasi itu saya ditanya oleh penyidik terkait metode pembelian barang ini, makanya saya jelaskan. Jadi barang ini di produksi oleh PT Indo Green Life Harvest dan PT Cemerlang Sukses Energi. Saya juga menjelaskan bahwa saya tertarik membeli produk ini karena melihat iklan dari Maria Vania," sebut mantan atlet tinju ini.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan membenarkan ihwal laporan polisi yang dilayangkan oleh Adrianus Agal. Zulpan mengaku akan mengecek laporan polisi tersebut tentang sudah sejauh mana penanganannya.

"Iya betul, tapi laporan polisi itu dibuat sebelum saya menjabat. Nanti dicek lagi ya," kata Zulpan saat dikonfirmasi terpisah. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler