BACA JUGA: Ikut Gerak Jalan, Guru SD Meninggal
Tetapi belum bisa disalurkan karena masih terkendala transportasi.”Sebanyak 3 ribu ton beras dengan destinasi dari Jakarta itu masih di kapal
Tertahannya beras di muara tersebut menyebabkan proses bongkar muat menjadi terlambat
BACA JUGA: Konjen Malaysia Didemo Ratusan Buruh
Menurut Haryo, selama ini beras masuk ke Kalbar menggunakan kapal kecil dengan muatan paling banyak 3 ribu tonBACA JUGA: Rusuh, Kantor Satlantas Hangus Dibakar
Kedepannya, diharapkan beras bisa diangkut menggunakan angkutan lebih besar seperti di Bitung.”Di Bitung bisa 13.500 ton sekali bongkar sehingga perencanaan percepatan bisa lebih cepatDari sisi ongkos, datang bertahap lumayan lebih besar daripada sekali angkut,” ungkapnya.
Persoalan transportasi lainnya terjadi ketika penyaluran beras untuk masyarakat miskin di Putussibau pada awal Agustus laluDangkalnya air sungai menyebabkan pengangkutan harus dilakukan melalui jalan darat, sehingga ongkos transportasinya meningkat sedikitnya dua kali lipat
”Sungai tidak bisa dilalui, tetap dikirim jalam daratKalau tidak dimuat jalan darat, siapa yang mengirim,” ujar Haryo sambil tersenyum.
Haryo menjelaskan tambahan beras 10 ribu ton yang datang bertahap ini diajukan pihaknya sekitar bulan laluBeras ini untuk penguatan stok, termasuk mendukung raskin ke 13 dan antisipasi stok beras 2012.
”Untuk raskin ke 13 ini sama dengan bulan lainnya, yakni 5.200 tonUntuk pembagian 2012 belum diketahui karena kami masih menunggu data dari Badan Pusat Statistik,” ungkapnya(uni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Foto Bidadari Misterius Tertangkap Kamera
Redaktur : Tim Redaksi