Terkepung, Perampok Berniat Lompat dari Lantai Empat

Sabtu, 26 September 2015 – 09:22 WIB

jpnn.com - MEDAN - Pelaku perampokan, Tio Purwanto Sijabat (20) asal Siantar, nyaris bunuh diri dengan cara melompat dari lantai empat bangunan ruko milik Iskandar Winata penduduk Jalan Kepribadian Kelurahan Kesawan, Medan Barat, Kamis (24/9) dinihari sekira pukul 02.30 WIB.

Pasalnya, pemuda yang hanya mengenyam bangku sekolah tiga SD ini ketahuan saat merampok di ruko tersebut.

BACA JUGA: Remaja Cacat Mental Itu Digarap Habis setelah Tiga Hari Berkenalan

Tio ingin bunuh diri karena ketakutan dipukuli massa yang sudah ramai. Beruntung, Tio berhasil dibujuk petugas Polsek Medan Barat yang datang ke lokasi tak berapa lama. Tio selanjutnya diboyong petugas ke kantor polisi untuk proses lebih lanjut.

Menurut keterangan yang diperoleh dari Polsek Medan Barat Jumat (25/9) siang, awalnya Tio sedang melintas di dekat rumah korban sekira pukul 01.00 WIB. Melihat situasi sepi, niat jahat pelaku pun timbul. Ditambah lagi, terdapat kayu-kayu yang melekat ke ruko korban karena bangunan di sebelahnya sedang tahap pembangunan.

BACA JUGA: Ini Dia Tersangka Pembegal Marinir Itu

Pelaku kemudian memanjat ruko melalui bangunan yang berada persis di sampingnya hingga ke lantai lima. Selanjutnya pelaku merusak ventilasi udara rumah dengan menggunakan gunting yang telah disiapkannya.

Setelah merusak ventilasi, pelaku pun berhasil masuk ke dalam rumah korban. Sebab, badannya yang kecil memudahkannya menyelinap dari ventilasi tersebut.

BACA JUGA: Bu Bidan Asyik Petik Strawberry, Kaca Mobilnya Dipecah Pemuda Jahat

Namun sial, pelaku menginjak asbes hingga jebol. Pelaku pun terjatuh ke lantai empat di sebuah kamar tanpa penghuni. Iskandar dan istrinya yang sedang tertidur di kamar lantai tiga, mendengar suara gaduh tersebut. Keduanya kemudian menuju kamar di lantai empat.

Sesampainya di kamar lantai empat, korban dan istrinya memergoki pelaku sedang membongkar lemari. Pelaku pun terkejut dan menyerang korban serta istrinya hingga terjatuh ke lantai tiga melalui tangga. Kedua korban yang ketakutan langsung masuk ke dalam kamarnya di lantai tiga dan menguncinya.

Saat bersembunyi di dalam kamar, keduanya pun berteriak rampok. Warga sekitar yang mendengar, langsung berkumpul di depan rumah korban.

Seketika, pelaku pun panik dan mencoba melarikan diri dengan turun ke lantai tiga. Pelaku memecahkan pintu kaca untuk kabur. Akan tetapi, pintu kaca yang dipecahkan terdapat jerjak besi, sehingga pelaku mengurungkan niatnya.

Setelah itu, pelaku yang panik kembali lagi naik ke lantai empat. Rupanya-rupanya, pelaku melihat warga telah ramai berkumpul. Takut dimassa, pelaku pun mengancam untuk bunuh diri. Namun, beberapa petugas kepolisian yang datang berhasil membujuknya hingga akhirnya ditangkap.

"Takut aku bang dipukuli, makanya aku mau lompat aja bunuh diri. Tapi, kata polisi aku dijamin enggak dipukuli. Makanya aku enggak jadi bunuh diri," ujar Tio yang sempat diwawancarai saat dihadirkan di halaman Mapolsek Medan Barat.

Kapolsek Medan Barat Kompol Siswandi menyebutkan, pelaku Tio sudah melakukan beberapa kali aksi yang sama. Tetapi, aksi perampokan dan pencurian tersebut di daerah Siantar.

"Pelaku ini pernah juga masuk penjara dalam kasus yang sama di Siantar," sebut Siswandi.

Dikatakannya, sebelum menangkap pelaku, pihaknya sempat melepaskan tembakan peringatan ke udara sebanyak tiga kali. Sebab, pelaku terus berusaha kabur dan hendak melompat dari lantai empat rumah korban.

"Pelaku belum berhasil menguras harta korban karena keburu ketahuan. Namun, aksi pelaku sudah tergolong percobaan perampokan. Untuk itu, pelaku kita jerat Pasal 53 dan 365 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun kurungan penjara," tukasnya. (ris/sam/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penjaga Sekolahnya Cerdas, Kawanan Pencuri Tertangkap Semua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler