Terlalu Banyak Menonton TV Bisa Picu Kematian Dini

Jumat, 18 Juli 2014 – 10:16 WIB

jpnn.com - DEWASA ini, TV sudah tidak bisa lepas dari kehidupan kita baik untuk hiburan maupun berita. Namun tahukah anda ketika kita berbicara tentang TV, terdapat efek buruk apabila menonton tv terlalu lama.

Misalnya, masalah penyakit degenaratif dari penuaan serta penyakit kronis menghantui kita semua.

BACA JUGA: Minyak Ikan Bisa Sembuhkan Leukemia

Selain itu, menonton TV selama tiga jam atau lebih setiap harinya bisa menempatkan Anda pada risiko kematian dini, menurut sebuah studi baru di Journal of American Heart Association.

Studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of Navarra, di Pamplona, Spanyol, berusaha untuk memeriksa apakah menghabiskan waktu menonton televisi, berada di komputer atau mengemudi dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian dini.

BACA JUGA: Ini Trik Atasi Balita yang Suka Ngamuk

Para peneliti mengumpulkan data 13.284 lulusan universitas yang sehat di Spanyol, dengan usia rata-rata 37 tahun. Peserta diteliti setiap dua tahun selama rentang delapan tahun dan obyek yang diteliti termasuk jumlah jam yang mereka habiskan mengemudi, menonton televisi dan komputer.

Pada akhir masa studi, 97 partisipan telah meninggal dan para peneliti membuat beberapa kesimpulan yang mengejutkan tentang hubungan antara kegiatan-kegiatan ini dan risiko kematian dini.

BACA JUGA: Nyentrik dengan Vintage Style

"Kami mengamati bahwa mereka yang jarang menonton televisi lebih memiliki kemungkinan hidup lebih lama dibandingkan dengan mereka yang sering menonton televisi, kata peneliti Dr. Miguel Martinez-Gonzalez, seperti dilansir laman Fox News, Kamis (17/7).

Sedangkan mereka yang menonton televisi lebih dari tiga jam televisi setiap hari memiliki lebih dari dua kali risiko kematian dini dibandingkan dengan peserta yang menonton kurang dari satu jam.

Para peneliti menduga bahwa menonton televisi dalam jumlah besar dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih tinggi karena merupakan kegiatan tetap dan mudah dilakukan.

"Alasan lain kami berpikir menonton televisi dapat dikaitkan dengan tingkat kematian yang lebih tinggi adalah banyaknya waktu menonton televisi setiap hari bisa menjadi penanda bahwa orang tersebut kesepian dan memiliki dukungan sosial sangat sedikit," kata Martinez-Gonzalez lebih lanjut.

Para peneliti berencana untuk melanjutkan studi mereka, berharap untuk mengetahui apakah menonton televisi merupakan faktor risiko penyebab kematian tertentu, seperti kematian akibat serangan jantung atau kanker.(fny/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Vinyasa Yoga Cocok bagi yang Puasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler