jpnn.com - SURABAYA – Saat puasa, orang biasanya menghindari olahraga. Namun, ada olahraga yang justru dianjurkan saat puasa. Yaitu, vinyasa yoga. Dengan vinyasa yoga, badan tidak mudah lemas dan rasa lapar bisa ditekan. Sebab, gerakan vinyasa yoga bukan menguras energi, tapi membakar kalori.
Hal itu disampaikan Didik Purwanto, instruktur yoga di Surabaya. Menurut dia, vinyasa yoga adalah yoga yang pertama dipraktikkan selama bulan puasa di tempat dirinya melatih.
BACA JUGA: Sepatu Kulit yang Selalu Jaya
Dia terinspirasi dari beberapa member yang sering lemas dan bermalas-malasan selama puasa. ”Katanya kalau puasa mudah capek. Karena itu, mereka jarang mau bergerak,” ungkapnya.
Padahal, kata dia, justru sebaliknya. Dengan aktivitas dan gerakan, seseorang tidak gampang lapar serta tubuh lebih segar. Hal itu telah dibuktikannya. Sejak vinyasa yoga pertama dibuka selama bulan puasa, member-nya ketagihan. Apalagi gerakannya mudah dilakukan dan aman.
BACA JUGA: Duduk Terlalu Lama Bisa Tingkatkan Resiko Kanker
Tidak perlu khawatir pingsan akibat kekurangan cairan atau kelelahan. Yoga itu malah membuat tubuh semakin bertenaga dan siap diajak menahan lapar. ”Yoga ini sangat efektif dilakukan dua jam sebelum berbuka,” imbuhnya.
Gerakannya juga sederhana. Pertama, perlu disiapkan matras yang nyaman. Kemudian, meditasi selama lima menit. ”Meditasi untuk menenangkan diri dan fokus,” jelasnya.
BACA JUGA: Ini Manfaat Tersembunyi Dari Minum Bir
Menurut pria berbadan atletis tersebut, setiap gerakan dalam vinayasa mudah. Karena itu, siapa pun tidak akan kesulitan melakukannya. ”Orang yang belum pernah yoga juga bisa melakukannya. Aman,’’ lanjutnya.
Setelah meditasi, dilanjutkan empat variasi gerakan dasar vinyasa. Di antaranya, scorpion pose atau gerakan seperti kalajengking. Menurut dia, gerakan tersebut berguna untuk menguatkan tulang punggung, pundak, serta perut. ”Gerakan ini bikin badan enteng dan tidak mudah capek,” jelasnya.
Titik utama dalam pose itu adalah perut. Menurut dia, posisi tersebut dapat meregangkan otot perut serta mengatur harmonisasi organ dalam perut. Dengan demikian, rasa lapar atau perih selama berpuasa bisa teredam.
Setelah itu, plane pose seperti pesawat terbang. Posisi tubuh bertumpu pada satu kaki, sedangkan kaki lainnya diarahkan ke belakang. Kedua tangan direntangkan ke samping. ”Gerakan ini juga berpusat di perut. Melatih kestabilan dan konsentrasi,” katanya.
Saat konsentrasi pada tubuh, seseorang sering lupa dengan rasa lapar. Capek dan letih selama seharian bekerja pun akan hilang. Sebab, fokusnya adalah melepaskan energi negatif dari tubuh.
Selanjutnya, Buddha pose bertujuan untuk memperkuat otot kaki dan paha. Juga back pose yang menitikberatkan pada keseluruhan tubuh, mulai pundak, leher, lower back, hingga middle back.
Selama melakukan yoga, pernapasan adalah hal terpenting. Gerakan yoga dihitung dari setiap helaan napas. Yakni, menghela napas, kemudian diembuskan lewat hidung. ”Kita harus merasakan udara yang keluar masuk. Itu melatih konsentrasi tubuh,” jelasnya.
Sebab, yoga bukan semata gerakan bak orang bertapa. Namun, ada peregangan tubuh, melatih kestabilan, dan memberi imun tubuh melalui oksigen yang mengalir ke seluruh tubuh saat bernapas dengan teknik yang tepat. (bir/c6/mas/nw)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kulit Pisang Diolah Menjadi Obat Kolesterol dan Jantung
Redaktur : Tim Redaksi