HUMBAHAS – Bendera Merah Putih yang sudah lusuh dan robek, dibiarkan tetap berkibar di depan Kantor DPRD Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumut, Selasa (7/6)..
Bendera itu berkibar di tiang dengan ketinggian sekitar 10 meter, di depan kantor DPRD yang terletak di Jalan Kompleks Perkantoran Tano Tubu.
BACA JUGA: Waduh! Honorer di Daerah Ini Banyak Kantongi SK Bodong, Jumlahnya...
Bendera sobek yang tetap berkibar itu menjadi perhatian massa aksi Aliansi Pemuda Peduli Rakyat Humbang Hasundutan (AP2RH) yang menggelar unjuk rasa. Sejumlah personel Polres Humbahas juga melihat bendera yang sudah tidak layak dikibarkan itu.
Andi Siregar warga Doloksanggul mengaku prihatin kepada para wakil rakyat yang tidak peduli dan membiarkan kondisi bendera Merah Putih tidak terurus.
BACA JUGA: Pemprov Banten Hapus Denda Pajak Kendaraan
Padahal, anggaran APBD di sekretariat DPRD itu begitu besar. “Anggaran di DPRD kan besar. Mereka bisa beli mobil dinas baru, seperti milik dua wakil ketua DPRD yang nilainya mencapai Rp 800 juta. Tapi mengapa bendera saja tidak bisa dibeli,” tandas Andi di sela-sela menonton aksi unjuk rasa itu.
Setiap mata bisa memandang bendera yang sobek di depan gedung wakil rakyat itu. Sungguh pemandangan yang sangat mengganggu mata dan hati.
BACA JUGA: Duh...Nelayan di Kampung Menteri Susi Tak Bisa Melaut
“Ya, seharusnya diturunkan saja itu. Masa, sudah tidak layak pakai tapi tetap dipasang. Malulah. Bendera kan simbol negara,” timpal Eben Pakpahaan.
Ketua DPRD Humbahas Manaek Hutasoit mengaku kaget dan menyalahkan PNS di bagian secretariat dewan. ”Wah, apaan ini. Bikin malu aja Sekwan ini,” ujar Manaek.
Tak hanya politisi Golkar ini, kondisi ini juga dilihat oleh Jonser Purba dari politisi Partai Anak Nasional (PAN). ”Apa pula bendera kaya gitu dipasang, bikin malu aja,” ujar Jonser Purba, politikus Partai Anak Nasional (PAN) yang sudah tiga periode menjabat sebagai anggota DPRD Humbahas. (cr-01/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Anggota Diduga Lakukan Kekerasan Kapolres Didesak Dicopot
Redaktur : Tim Redaksi