jpnn.com, AMSTERDAM - Jalan-jalan di Belanda ternyata maskulin. Nama-namanya cowok. Karena itu, kemarin hadir Beyonce Boulevard di Amsterdam. Lebih feminin, kan?
Tentu, itu bukan nama jalan resmi yang disematkan pemerintah Belanda karena ketenaran sang diva. Jalan Beyonce hadir karena aksi kelompok De Bovengrondse.
BACA JUGA: Indonesia Tegaskan Komitmen Keseteraan Gender
Mereka berkeliling ke kota-kota besar di Belanda untuk memasang plakat-plakat nama jalan di dekat petunjuk jalan resmi. Mereka beraksi di Amsterdam, Rotterdam, Den Haag, dan delapan kota lain.
Ada banyak nama yang mereka pasang. Bukan hanya artis. Ada ilmuwan, aktivis, tokoh bersejarah. Yang jelas, semuanya perempuan. Di antaranya, ada Ada Lovelace, ilmuwan matematika Inggris. Lalu, ada Raden Adjeng Kartinistraat alias Jalan RA Kartini.
BACA JUGA: Kesetaraan Gender Penting untuk Jabatan Publik
Ada 12 nama tokoh yang dipajang sebagai nama jalan. "Itu melambangkan 12 persen nama jalan yang memakai nama tokoh perempuan selama ini," ujar Santi van den Toorn, salah seorang aktivis De Bovengrondse, kepada CNN.
Sebelumnya memang ada penelitian bahwa jalan-jalan di Belanda didominasi tokoh-tokoh pria. Jumlahnya 88 persen.
BACA JUGA: Kesetaraan Gender, Harus Ada Perempuan di Jajaran Eselon
"Kami ingin memberikan kesadaran bahwa ketidaksetaraan gender masih ada dalam berbagai aspek. Dan masyarakat sama sekali tidak tahu tentang itu," ungkapnya.
Kritik terhadap aksi tersebut lalu muncul berbarengan dengan pujian. Pemerintah sudah menegaskan bakal menurunkan papan nama itu. Namun, pemerintah juga mengaku bakal menampung usul-usul kelompok tersebut untuk penamaan jalan baru. "Itu memang tujuan kami," ujar Toorn. (bil/c10/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arzeti Sarankan Buat Taman Tematik Ketimbang Ubah Nama Jalan
Redaktur & Reporter : Adil