Terlalu Prematur Kaitkan Pemindahan Ibu Kota dengan Peluang Anies Jadi Capres

Rabu, 28 Agustus 2019 – 14:28 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Ari Junaedi menilai, terlalu prematur mengaitkan kebijakan pemindahan ibu kota negara dengan peluang Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024 mendatang.

Pasalnya, pemindahan ibu kota merupakan kebijakan pemerintah pusat dan sudah mengemuka sejak masa Presiden Soekarno. Sementara terkait posisi Anies, masih belum dapat dipastikan maju sebagai calon presiden di Pilpres 2019.

BACA JUGA: Fadli: PNS Saja Menolak Pindah ke Ibu Kota Baru

Sejumlah pihak mengaitkan peluang Anies dengan pemindahan ibu kota karena melihat pengalaman Presiden Joko Widodo. Mantan Wali Kota Surakarta itu terpilih menjadi presiden di Pilpres 2014, setelah sebelumnya menjabat gubernur DKI Jakarta.

Pengalaman itu kemudian seolah-olah menempatkan semua figur pemimpin DKI berpeluang besar memenangi pilpres. Padahal, baru Jokowi satu-satunya yang dapat meraih kesuksesan tersebut.

BACA JUGA: Parpol Tak Dapat Jatah Bakal Getol Menolak Pemindahan Ibu Kota

"Jadi, saya rasa terlalu prematur mengkaitkan rencana pemindahan ibu kota dengan wacana majunya Anies Baswedan sebagai capres 2024," ujar Ari kepada JPNN, Rabu (28/8).

BACA JUGA: Dampak Negatif Pemindahan Ibu Kota Bagi Ambisi Politik Anies Baswedan

BACA JUGA: Mengejutkan, Arief Poyuono Sodorkan Nama Tatang dan Iriawan jadi Wagub DKI Jakarta

Pengajar di Universitas Indonesia ini lebih lanjut mengatakan, peluang Anies maju di Pilpres 2024 mendatang, sangat ditentukan dukungan partai politik. Jadi, tidak terkait sama sekali dengan kebijakan pemindahan ibu kota.

"Besar kecilnya peluang Anies maju sebagai capres di 2024 tergantung ada tidaknya 'backup' parpol peraih suara signifikan di pemilihan legislatif. Pilihan mayoritas pemilih di Pulau Jawa di Pilpres 2024 tentu menjadi penentu kemenangan," pungkas pembimbing disertasi di pasca sarjana Universitas Padjajaran ini.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Catat ya, Calon Lokasi Ibu Kota Baru Juga Pernah Terkena Tsunami


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler