Terlambat 1 Menit Dihitung Telat 1 Jam

Minggu, 04 Januari 2015 – 05:24 WIB

jpnn.com - PALEMBANG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel mulai memberlakukan absensi finger print untuk seluruh PNS pada 2 Januari kemarin. Jumlah kehadiran ini akan berkaitan dengan besaran tunjangan penghasilan pegawai (TPP).

Para PNS harus mengabsen pada alat finger print yang telah disediakan paling lambat pukul 07.30 WIB. Karena takut telat, banyak PNS yang datang mulai pukul 05.00 WIB. Apalagi, kemarin hari Jumat, jadwal PNS Pemprov Sumsel senam pagi.

BACA JUGA: Residivis Ketagihan Curi Kambing

otal ada 10 alat finger print yang dipasang di Pemprov Sumsel. Tersebar pada beberapa titik untuk mempermudah PNS. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Sumsel Laonma L Tobing mengatakan, pola absensi dengan finger print tersebut bentuk pengawasan terhadap pemberian TPP bagi PNS di lingkungan Pemprov Sumsel. 

“Dengan adanya sistem absensi finger print ini, setiap PNS akan menerima TPP yang berbeda-beda nominalnya. Mereka harus berpikir ulang kalau malas-malasan," jelasnya. 

BACA JUGA: Bensin Eceran Masih Rp 10 Ribu per Liter

Asisten IV Bidang Administrasi dan Umum, Joko Imam Santoso mengatakan, TPP merupakan upaya Pemprov Sumsel untuk mensejahterahkan pegawainya. Namun untuk besaran nilainya harus disesuaikan dengan performa.

"Jumlah absensi yang dihimpun dari seksi atau subag disetiap SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) akan disampaikan ke BPKAD untuk dibayarkan sesuai nominalnya," kata Laonma. Selain itu, besaran jumlah TTP juga dibayarkan sesuai dengan pangkat dan golongan pegawai.

BACA JUGA: Dalam Sehari, Harga Cabe Berubah-ubah

"Telat 1-60 menit dihitung terlambat sejam. Tiap jam dipotong satu persen. Tapi bila tidak masuk satu hari akan dipotong 4,5 persen dari nilai TPP," bebernya. 

Sekda Provinsi Sumsel, H Mukti Sulaiman SH MHum mengatakan, TPP yang dibayarkan bukan hak namun sebagai tambahan bagi PNS Pemprov. 

“Karena itulah, TPP yang diberikan sesuai presentase kinerja dan kehadiran. Tujuannya  agar PNS termotivasi dalam memberikan yang terbaik,” tukasnya. 

Ditambahkannya, beberapa SKPD masih melakukan absen manual karena belum punya alat finger print. Tapi ke depan, seluruhnya akan memberlakukan absensi sidik jari itu. (wia)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Puluhan Warga Demo Kafe, Ancam Bakar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler