jpnn.com - jpnn.com - Arema FC menuding Yanto Basna memiliki perilaku buruk. Itu setelah Basna tidak muncul sehari sebelum teken kontrak dengan tim berjuluk Singo Edan tersebut.
Namun, bek timnas Piala AFF 2016 ini mengklarifikasi semua tudingan tersebut. Basna juga membantah menerima uang muka dari Arema.
BACA JUGA: Yanto Basna Akhirnya Buka Suara
”Dan, satu hal lagi yang perlu diingat, sampai saat ini saya belum tanda tangan kontrak dengan Arema. Juga, belum mengambil sepeserpun uang dari mereka seperti berita yang berkembang selama ini," tuturnya seperti dikutip dari jawapos.com (induk JPNN) hari ini.
Pernyataan itu sekaligus bantahan bahwa Basna sudah menerima uang muka sebanyak 25 persen dari total nilai kontraknya selama satu musim.
BACA JUGA: Pelatih Arema Lega, 3 Pemain Andalan sudah Ikut Latihan
Nominal kontraknya mencapai Rp 650 juta. "Tidak benar itu, kalau ada yang bilang saya sudah terima uang muka dari Arema," jelas pemain berusia 21 tahun itu.
Terkait panggilan telepon dan pesan singkat lewat WhatsApp manajemen Arema yang tidak direspons, Basna menganggap itu hanya miskomunikasi.
BACA JUGA: Tak Ada Vizcarra dan Gonzales di Skuat Tur Jateng Arema
"Karena ketika itu, saya tiba di Jakarta sudah subuh, dan langsung tidur. Jadi, waktu ada telepon saya tidak dengar," kilahnya.
Nah, dengan pengalaman pahit yang baru saja dia alami, Basna mengaku bahwa dia merasa berat untuk bisa melanjutkan kontrak dengan Arema.
Apalagi, keluarga besarnya di Papua sudah terlanjur kecewa dengan pernyataan manajemen Arema, yang menudingnya dia berkelakukan buruk.
Basna semakin mantap untuk tidak bergabung dengan Arema, setelah beberapa klub besar tanah air berminat merekrutnya.
"Bahkan, mereka sudah siap membayar saya dengan nilai yang lebih besar dari Arema," ungkap dia.
"Saya menganggap bahwa, apa yang saya alami bersama Arema ini, menjadi pelajaran bagi hidup saya," tegasnya. (ben/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arema Mulai Tur Jateng, Purbalingga Jadi Tujuan Pertama
Redaktur & Reporter : Budi