Terlempar dari Trek, Tabrak Pohon Hias, Pembalap Tewas

Senin, 03 April 2017 – 09:10 WIB
Pembalap Amirullah Salam tergeletak usai mengalami tabrakan dengan pembalap lainnya. Foto: Sulo/Cenderawasih Pos

jpnn.com, MERAUKE - Nasib nahas menimpa peserta kejuaraan road race Kapolres Cup 1 Seri 1 tahun 2017 di sirkuit dadakan di Jalan Raya Mandala-Merauke, Sabtu (1/4) sekitar pukul 15.00 WIT.

Tabrakan terjadi di race 11 yaitu pada kelas sport 2 tak 135 cc open yang melibatkan dua pembalap yaitu Ricky Atsiadi (24) dari BMS Max Racing dan Amirullah Salam (39) Qhaswa Racing Team.

BACA JUGA: Tangan Kanan Mahasiswi Itu Diinfus, Kiri Diborgol

Dalam kecelakaan itu, pembalap Ricky Atsiadi nomor start 88 terlempar dan menabrak pohon hias di median jalan. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun sayang nyawanya tidak tertolong dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu, pembalap Amirullah nomor start 2 juga terlempar hingga keluar dari lintasan, mengalami luka berat. 

Kapolres Merauke, AKBP Taufik Irpan Awalluddin mengatakan, awalnya kejuaraan ini berjalan dengan baik dan lancar. Namun pada race ke-11, yakni pada kelas sport 2 tak 135 CC open, terjadi kecelakaan.

BACA JUGA: Warga Terdampak Longsor Ponorogo Segera Direlokasi

Menurut Taufik, dalam race ke-11 ini, pembalap Ricky Atsiadi berada di grid 8 dan Amirullah Salam pada grid 4 saat start. "Keduanya berada di posisi kanan di mana Amirullah berada di depan Ricky dengan jarak sekitar 6 meter,” ungkap Taufik seperti dikutip dari Cenderawasih Pos, Senin (3/4).

Dia megatakan, Ricky berusaha mengejar Amirullah. Pada jarak 30 meter setelah garis start, Ricky berhasil mengejar dan berusaha melewati Amirullah dari sisi kanan. Namun di saat bersamaan pembalap Amirullah juga sudah berada pada posisi merepat di sisi kanan sirkuit. Akhirnya kecelakaan antara kedua pembalap tidak bisa dihindari.

BACA JUGA: ST KA Bandara Adi Soemarmo Diminta Dibangun Berdekatan

“Saat terjadi benturan, pembalap Ricky terlempar dan menabrak pohon hias yang ada di median jalan. Sementara pembalap Amirullah juga terlempar hingga keluar dari lintasan,” jelas Taufik.

Akibat tabrakan tersebut, Ricky menurutnya mengalami pendarahan, sementara Amirullah mengalami memar di dada sebelah kiri dan di tangan kanan serta kiri. “Saat itu langsung dilakukan pertolongan medias dan kedua korban dilarikan ke rumah sakit. Namun sayangnya dalam perjalanan ke rumah sakit, nyawa pembalap Ricky tidak tertolong. Jenazah kemudian dimandikan di kamar mayat RSUD Merauke dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Jalan Kuda Mati Gang Manunggal. Sementara Amirullah masih menjalani perawatan,” ujar Taufik.

Insiden yang menewaskan pembalap Ricky mengakibatkan perlombaan yang sedang berjalan dihentikan. Namun, Minggu (2/4) kemarin kejuaraan road race kembali dilanjutkan.

Taufik mengatakan, kejuaran road race ini kembali dilanjutkan setelah dilakukan kajian oleh IMI. Dari hasil kajian disebutkan bahwa insiden yang terjadi merupakan kecelakaan antara para peserta dan bukan kesalahan panitia.

“Sudah dikaji oleh IMI sehingga kegiatannya dilanjutkan. Keluarga korban juga sudah ditemui dan mereka sudah kami terima bahwa itu adalah kesalahan dari para peserta yang tidak bisa menjaga jarak,” katanya.

Taufik menambahkan, sebelum ikut kejuaraan para peserta juga telah menandatangi surat pernyataan di atas materai yaitu akan menanggung segala risiko yang terjadi dalam lomba tersebut sepanjang dalam area pertandingan. "Jadi sudah ada surat pernyataan, juga ada komisi etiknya dan kesiapan kesehatanny," katanya. (ulo/jo/nat/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijanjikan jadi PNS, Dinikahi Siri sama Pak Bupati....


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler