jpnn.com, MUARA ENIM - Kasus pengeroyokan yang menewaskan Bawan pada Mei 2016 lalu di Desa Lubuk Mumpo, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim, Sumsel, akhirnya terungkap jelas.
Warga Desa Tais, Talang Ubi, Kabupaten PALI, Sumsel, itu ternyata dihabisi beramai-ramai.
BACA JUGA: Dilarang Berjoget, Tiga Nelayan Habisi Pemilik Warung Tuak
Korban dikeroyok karena dituduh melakukan pencurian kambing milik seorang warga Desa Tanjung Muning, Kecamatan Gunung Megang, Muara Enim.
Berdasarkan pengaduan keluarga korban, pihak kepolisian melakukan penyelidikan. Salah seorang tersangkanya, Nasir, ketua Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) Desa Tanjung Muning.
BACA JUGA: Mesin ATM Dibobol, Pelaku Bawa Kabur Rp 183 Juta
Sebelumnya, anggota Satreskrim Polres Muara Enim telah lebih dulu menangkap dua tersangka lain dan mereka telah menjalani hukuman di Lapas Kelas II Muara Enim. Ada tiga pelaku lagi yang belum tertangkap, yakni Md, Bw, dan Ad.
Nah, untuk melengkapi berkas perkara pembunuhan dengan tersangka Nasir, penyidik Satreskrim Polres Muara Enim menggelar rekonstruksi. Pelaksanaannya di halaman Mapolres Muara Enim, Kamis (25/1), pukul 10.00 WIB.
BACA JUGA: Jokowi Sebut Palembang Sudah Siap Banget Gelar Asian Games
Ada 18 adegan dalam reka ulang yang dipimpin Kasat Reskrim, AKP Agus P, itu. Tersangka didampingi penasihat hukumnya, Walamah SH. Hadir pula jaksa penuntut umum (JPU) dari Kejari Muara Enim, Variska SH.
Terlihat pada rekonstruksi tersebut, korban tewas akibat dibunuh secara bersama-sama oleh para pelaku. Ada yang memukul tubuh korban menggunakan kayu dan menyawat dengan pisau. Peran tersangka, mengeluarkan teriakan kepada massa untuk menghakimi korban.
“Bunuh dan massakan,” teriaknya.
Tersangka Nasir juga sempat memukul punggung korban. Pembunuhan terhadap korban bermula dari korban datang ke rumah adiknya bernama Rudianto di Desa Lubuk Mumpo. Dia lalu diteriaki sebagai pencuri kambing. (way/ce3)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Imanuel Lite Tewas Ditebas Sang Adik Ipar
Redaktur & Reporter : Budi