jpnn.com - BOGOR - Menjadi salah satu penyumbang pendapatan asli daerah (PAD), tak membuat Terminal Cibinong berubah. Bahkan, kini kondisi terminal yang berada di pusat Pemerintah Kabupaten Bogor itu semakin rusak.
Hingga kemarin, Pemkab Bogor belum merenovasi terminal sehingga para penumpang harus berdesakan dengan bus yang hilir mudik. Tak hanya itu, saat hujan terminal becek dan sampah berserakan. Tak adanya halte, membuat pengguna jasa transportasi umum harus berdiri di sela-sela terminal.
BACA JUGA: Polda Metro Jaya Janji Beri Sanksi Tegas
“Mending menunggu bus di sini (fly over,red), daripada harus ke terminal, becek, lagi pula kalau tunggu disini mobilnya langsung jalan,” kata calon penumpang, Nurul.
Menanggapi masalah tersebut, Kepala Terminal Cibinong, Irfan Agustinus mengatakan, penumpang rata-rata per hari mencapai 492 orang dengan total bus keluar masuk sebanyak 52 unit. Sedangkan, jam sibuknya pukul 06.00 hingga pukul 16.00.
BACA JUGA: Uang Dilempar ke Pos Polisi, di Pot Bunga Untuk Petugas Dishub
Dia mengatakan, dalam sebulan Terminal Cibinong ditargetkan harus mampu setoran Rp12 juta hingga Rp15 juta.
“Saya harap terminal diperbaiki, sebenarnaya kami banyak masukan dari penumpang untuk membangun halte, dan jalan dihotmix. Namun, kami tidak bisa berbuat banyak. Kalau saja diperbaiki dan dimaksimalkan, tentu Terminal Cibinong bisa meraup retribusi hingga dua kali lipat,” ujarnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN.com), Sabtu (7/2).
BACA JUGA: Dekan Unas Tewas Ditabrak di Depok
Lebih lanjut ia mengatakan, kini kondisi terminal yang memiliki luas 2.000 meter sudah cukup sesak. Dalam satu hari, hanya mampu menampung 30 sampai 40 bus dengan sistem keluar masuk.
“Sudah penuh, makanya banyak bus yang langsung ke fly over. Itu karena sudah tak muat kalau dipaksakan masuk,” tutur dia. (all/rp6/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Delapan Begal Motor Diringkus, Tiga Lainnya Masih Diburu
Redaktur : Tim Redaksi