Uang Dilempar ke Pos Polisi, di Pot Bunga Untuk Petugas Dishub

Sabtu, 07 Februari 2015 – 02:22 WIB
Uang Dilempar ke Pos Polisi, di Pot Bunga Untuk Petugas Dishub

jpnn.com - JAKARTA - Ada yang menarik dari fakta setoran liar para kernet bus Kopaja dan Metromini yang ingin berputar di Bundaran HI, Jakarta. Uang yang diduga diperuntukkan buat aparat tidak hanya disimpan di pot bunga tapi juga dilempar ke pos lalu lintas.

Fakta ini terungkap melalui video yang beredar di Youtube. Video yang berdurasi 2 menit 12 detik itu memperlihatkan tiga Kopaja yang melakukan modus sama di Bundaran HI.

BACA JUGA: Dekan Unas Tewas Ditabrak di Depok

Mereka menurunkan penumpang, menaruh uang di pos, lalu berlari kecil menuju pot bunga. Diduga, duit di pot bunga itu untuk oknum petugas Dishub DKI sementara di pos polisi untuk anggota korps Bhayangkara yang bertugas di lalu lintas.

Di adegan pertama, terlihat seorang kernet yang turun dari Kopaja tujuan Tanah Abang sebelum berputar di HI. Sambil berlari, dia membawa uang lalu menaruhnya di dekat pintu masuk pos lantas. Petugas polisi di dalam pos, terlihat cuek saja. Mereka juga tidak langsung memungut uang tersebut.

BACA JUGA: Delapan Begal Motor Diringkus, Tiga Lainnya Masih Diburu

Hal yang sama juga tampak pada dua Kopaja lainnya. Dia berlari sambil menaruh uang di pos, lalu menuju pot bunga, yang lokasinya berada tak jauh dari posi. Uang di pot bunga belum diambil oleh siapa pun, selama video itu direkam.

Secara aturan, sebetulnya tidak boleh ada Kopaja atau Metromini jurusan Tanah Abang yang berputar di HI. Namun mereka melakukannya untuk mengejar para penumpang yang turun di Stasiun Sudirman. Untuk itu, mereka rela menyetor uang ke petugas. Peristiwa ini biasanya terjadi pada pagi hari.

BACA JUGA: Polda Usut Polisi Penerima Setoran Kopaja di Bundaran HI

“Belok untuk ngetem lagi di Stasiun Sudirman karena mau ngejar penumpang,” kata sopir Metro Mini 640 jurusan Pasar Minggu-Tanah Abang, Barianto Hasibuan.

Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Risyapudin Nursin mengatakan, akan menyelidiki mengenai oknum yang menerima ‘uang jago’ dari kondektur.

“Nanti kita selidiki ke Kasat Gattur untuk mengetahui pada saat itu siapa yang jaga di situ, personel mana, jam berapa dia tugasnya. Kalau memang benar itu ada pasti kita tindak tegas. Yang pertama tentunya kita kasih teguran terlebih dahulu. Kalau sampai dua kali tiga kali ditegur tidak juga diindahkan, ya kita serahkan ke Propam untuk sidang disiplin,” kata Risyapudin. (rbn/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jakarta Kota Termacet di Dunia, Ini Kata Polda Metro Jaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler