jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berencana mengubah skema pensiun PNS dari sistem pay as you go ke fully funded.
Sistem fully funded diklaim Kementerian PAN-RB bisa menyejahterakan para abdi negara saat pensiun.
BACA JUGA: Skema Baru Pensiun PNS, Pemerintah Tetap Ikut Iuran
Peneliti Institute for Development of Economics & Finance (Indef) Bhima Yudistira Adhinegara mengatakan skema pensiun fully funded bisa maksimal ketika Taspen bisa menghasilkan dana pengelolaan yang maksimal.
Sebab ketika PNS sudah pensiun, Taspen tidak mendapatkan suntikan dana pensiun seperti skema pay as you go.
BACA JUGA: Banyak PNS Gajinya Habis untuk Bayar Utang
Bhima menyampaikan hasil analisis pengelolaan uang Taspen di 2017, mereka membukukan hasil investasi Rp 16,81 triliun.
Hasil investasi ini tumbuh 11 persen dibandingkan periode 2016 yang tercatat Rp 15,21 persen. ’’Apakah tidak bisa kinerja Taspen menghasilkan return 15 persen sampai 20 persen per tahun?’’ kata dia.
BACA JUGA: Gaji Dipotong 15%, PNS: Kalau Umur tak Sampai Pensiun?
Dia mengatakan untuk bisa menghasilkan hasil investasi maksimal dan bisa digunakan untuk bayar dana pensiun ASN, Taspen harus merombak portofolio investasinya.
Bhima mengatakan saat ini 20 persen dana kelolaan taspen masih ditaruh di deposito.
Bhima menjelaskan jika kinerja investasi Taspen masih standar-standar saja, dikhawatirkan tetap ada kesenjangan antara dana iuran pensiun yang terkumpul dengan nilai manfaat.
Sehingga ujungnya meskipun skema pensiun ASN berbasis fully funded, tetap ditomboki APBN.
Jawa Pos sudah berusaha menghubungi Dirut Taspen Iqbal Latanro tetapi belum ada respon. Dihubungi lewat telepon maupun pesan singkat tidak ada balasan. (wan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Skema Pensiun PNS, Belum Diputuskan Potong 15% Gaji Pokok
Redaktur & Reporter : Soetomo