Ternyata Ada 17 Kapal yang Tenggelam, 10 ABK Tewas, 42 Lainnya Masih Dicari

Minggu, 18 Juli 2021 – 10:48 WIB
Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) atau Pencarian dan Pertolongan Pontianak, Yopi Haryadi menyatakan total kapal motor yang tenggelam dampak cuaca buruk karena diterjang ombak, Selasa malam (13/7) menjadi 17 unit. (Foto ANTARA/HO)

jpnn.com, PONTIANAK - Kepala Kantor Search and Rescue (SAR) Pontianak, Kalimantan Barat Yopi Haryadi menyatakan total ada 17 kapal motor (KM) yang tenggelam di perairan daerah itu pada Selasa malam (13/7) lalu.

Yopi mengatakan hingga Minggu (18/7) pagi belum semua kapal tenggelam ditemukan, termasuk para anak buah kapal (ABK).

BACA JUGA: Respons Politikus PKS Slamet Tentang Tragedi Karamnya 14 Kapal Nelayan di Kalbar

"Delapan unit KM dinyatakan sudah ditemukan, dan sembilan unit KM dalam pencarian," kata Yopi Haryadi di Pontianak, Minggu.

Menurut Yopi, dengan penambahan satu unit KM nelayan yang tenggelam, maka total ABK yang menjadi korban sebanyak 134 orang.

BACA JUGA: Baidowi: Vaksin yang Terpakai Belum 50 Persen, Sisanya Menumpuk Entah di Mana

Dari jumlah itu, sebanyak 77 orang dinyatakan selamat, 42 orang dalam pencarian, 10 orang tewas, dan lima korban masih belum teridentifikasi.

Dia menjelaskan salah satu kapal yang tenggelam akibat cuaca buruk itu, yakni KM CSSK yang berangkat mencari ikan pada 11 Juli 2021.

BACA JUGA: Bakal Ada Aksi Unjuk Rasa Bubarkan PPKM, Kombes Erdi Bereaksi Begini

Kemudian, pada 13 Juli 2021 KM CSSK bersama tiga ABK dilaporkan berada di sekitar Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang,

"Namun hingga saat ini korban belum bisa dihubungi dan belum kembali ke rumahnya," ungkap Yopi.

Yopi mengatakan pihaknya bersama TNI AD dan potensi SAR lainnya mulai melakukan pencarian di daratan atau pesisir pantai terhadap 42 anak buah kapal atau nelayan yang belum ditemukan.

Pencarian itu dilakukan dengan metode penyisiran di pesisir pantai melalui daratan, karena berdasarkan metode pencarian bahwa korban besar kemungkinan terdampar di pesisir pantai.

Menurut dia, pencarian korban tenggelam dilakukan secara maksimal, baik melalui laut, udara, dan darat atau pesisir pantai.

"Hari ini kami dibantu oleh sebanyak 20 kapal pencarian dari berbagai instansi yang dibagi dalam empat sektor pencarian. Kemudian dibantu oleh Lanud Supadio Pontianak dengan mengerahkan satu Heli Super Puma dan satu pesawat Maritim milik TNI AL," tutur Yopi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler