Ternyata, Ada Peran SYL dalam Drama Satu Putaran Munaslub

Selasa, 17 Mei 2016 – 10:14 WIB
Setya Novanto, ketua terpilih Golkar 2016-2019. Foto: Desyinta/JPG

jpnn.com - BALI - Partai Golkar akhirnya memiliki ketua umum periode 2016-2019. Setya Novanto terpilih dalam drama satu putaran pemilihan dalam musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar di Bali Nusa Dua Convenrtion Center, Bali, sejak Selasa (17/5) dini hari hingga pagi tadi.

Setya Novanto meraih suara terbanyak pada putaran pertama, 277 suara di musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Golkar yang dilakukan sejak Selasa (17/5) dini hari hingga pagi tadi, di Bali Nusa Dua Convention Center.

BACA JUGA: KEREN! Satgas Pelindung Anak Dilatih Metode Militer

Semula, Steering Committe (SC) ‎ingin melakukan putaran kedua. Sebab, di bawah Setnov, ada Ade Komarudin yang juga berhasil memenuhi 30 persen atau setara dengan 168 suara. Akom mendapatkan 173 suara.

Ketua SC Nurdin Halid menawarkan bahwa sesuai tata tertib, Akom dan Setnov dinyatakan sebagai calon ketum Golkar dan mereka pun diperkenankan menyampaikan kembali visi misinya.

BACA JUGA: Zulfiqar Ali Sakit Parah, Disiksa, Stres, atau Komplikasi?

Namun apa yang terjadi? Tiba-tiba, Syahrul Yasin Limpo (SYL) naik ke atas panggung. Bakal caketum dengan nomor urut 8 yang meraup 27 suara itu meminta agar tidak perlu lagi dilakukan putaran kedua.

‎"Boleh saya sarankan, minta maaf Pak Ade. Hasil ini kita anggap final. Kita berdelapan (caketum) rasanya cair saja. Kalau sudah anggap maksimal tidak perlu lagi kita teruskan," ucapnya.

BACA JUGA: Tunggu Ditembak di Pulau Eksekusi, Zulfiqar Ali Sudah Kayak Gini

Atas pandangan itu ditambah lagi suara peserta yang mulai riuh meminta agar Setya Novanto langsung ditetapkan saja menjadi ketum Golkar, Nurdin pun meminta agar Akom dan Novanto untuk bermusyawarah.

Lantas, Akom langsung menyambut situasi itu. Duduk bersandingan dengan Setya Novanto, Akom mengucapkan terima kasih kepada tim sukses dan para pendukungnya. Ketua DPR itu mengaku perjalanannya amsih panjang. "Saya lebih muda dari Pak Novanto. Pak Novanto 60 tahun. Masih ada kesempatan saya," ujarnya.

Lalu, ia menyatakan mundur dari pencalonan. Artinya, ia merelakan agar tidak perlu lagi diadakan putaran kedua dan langsung menetapkan Setnov jadi ketum Golkar. 

"Bismillah kita tetapkan Bapak setya Novanto sebagai ketua umum Partai Golkar. Rekan-rekan, saya berikan support ke Novanto untuk kebesaran Partai Golkar," pungkasnya. (dna/adk/jpg/jpnn)

Berikut perolehan suara terkahir kedelapan bakal caketum Golkar dengan total 554 suara :
1. Setya Novanto dengan 277 suara
2. Ade Koma‎rudin dengan 173 suara
3. Aziz Syamsuddin dengan 48 suara
4. Syahrul Yasin Limpo dengan 27 suara
5. Airlangga Hartarto‎ dengan 14 suara
6. Mahyudin dengan 2 suara
7. Priyo Budi Santoso dengan 1 suara
8. Indra Bambang Utoyo dengan 1 suara
Sementara, ‎didapatkan 11 suara tidak sah.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Woww! Pendaftar Pendamping Desa Tembus Ribuan Orang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler