Ternyata, Anak Kombes Sangar Ini juga Pernah Berobat di Chiropractic PIM

Jumat, 08 Januari 2016 – 06:03 WIB
Kombes Krishna Murti. Foto: dok/JPNN-JPG

jpnn.com - JAKARTA - Seorang wanita cantik, Allya Siska Nadya (33) tewas setelah menjalani terapi tulang di klinik Chiropractic First di Pondok Indah Mal (PIM) 1, Jakarta Selatan. 

Pihak keluarga Allya menduga jika salah satu tenaga kesehatan di bawah kontrol dokter Randall Cafferty melakukan malapraktik.

BACA JUGA: Polda Metro Libatkan Interpol Buru Terduga Kasus Malapraktik Allya Siska

Senada dengan itu, ternyata anak dari Kombes Krishna Murti pernah menjadi pelanggan di klinik tersebut. Krishna yang menjabat sebagai Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya ini, menceritakan peristiwa pengobatan yang baru diketahuinya ternyata berdiri secara ilegal.

"Waktu itu kami sekeluarga baru saja pulang dari Amerika Serikat akhir tahun 2014 lalu. Ketika itu, puteri saya mengeluh pegal di pundaknya," ujar Krishna ketika ditemui di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (7/1).

BACA JUGA: Si Cantik Allya Siska jadi Korban Malapraktik di Klinik Ilegal

Saat Krishna beserta keluarga tengah berjalan-jalan di PIM, mereka menerima brosur dari Chiropractic First yang disebut bisa menyembuhkan gangguan kesehatan yang dialami puterinya itu. Paket yang ditawarkan yakni 15 juta untuk 15 kali pengobatan.

Isi brosur yang meyakinkan dan janji-janji manis dari para dokternya, membuat Krishna tertarik untuk mengobati sakit yang dialami anaknya disana.

BACA JUGA: Berdalih Ritual, Dukun Ebeg Garap Pasien Sampai Bunting

"Saat itu anak saya sempat sekali mencobanya. Bahkan mertua saya yang sudah berusia 70 tahun juga sempat mencobanya," ujarnya.

Namun, ada sesuatu aneh di benak Krishna. Dia merasa metode pengobatannya cenderung kasar, seperti memutar kepala anaknya ke kiri dan ke kanan hingga menimbulkan suara 'kreeek' seperti bunyi patah tulang.

Krishna mengaku jika istrinya ketakutan melihat metode pengobatan klinik tersebut. ''Pah sudah lah, takut anak kami kenapa-napa. Apalagi yang mengobati itu bukan dokter, hanya terapis biasa," kata Krishna meniru keluhan sang istri.

Tak ingin anak dan mertuanya menjadi korban malapraktik, Krishna kemudian membatalkan untuk menjadi member tetap. "Saya takut keluarga saya menjadi korban," katanya.

Belakangan, klinik Chiropratic First ramai menjadi pembicaraan masyarakat juga dunia medis, karena salah satu membernya Allya Siska Nadya, tewas setelah tiga kali menjalani terapi di klinik Chiropratic First, Pondok Indah, Jakarta Selatan. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Malu-maluin Banget! Oknum TNI Ditangkap di Arena Sabung Ayam


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler