Ternyata, Anggota Komplotan Penculik Mahasiswi UI Masih Kerabat Korban

Rabu, 21 Oktober 2015 – 18:42 WIB
Ilustrasi.

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Kepolisian Resort Jakarta Selatan Komisaris Besar Wahyu Hadiningrat mengonfirmasi salah satu tersangka kasus penculikan mahasiswi Universitas Indonesia (UI) Safira Permatasari (20) masih kerabat keluarga korban. Ini diketahui setelah orangtua korban mengenali salah satu tersangka berinisial HD.

"Ada yang kenal. Ada yang dikenali oleh keluarga. Beberapa dari pelaku penculikan yang berinisial ZM, HD, TI yang dikenal adalah HD," kata Wahyu di Mapolda Metro Jaya, Rabu (21/10).

BACA JUGA: Dasar Bobotoh Nekat, Bukannya Pulang, Malah Curi Motor di Jakarta

Meski demikian, Wahyu tidak mau menjelaskan seberapa jauh hubungan tersangka dengan keluarga korban. "Saya tidak bisa menjelaskan derajat kekerabatannya. Tetapi bagi kami itu adalah tersangka," kata dia. 

Dia mengatakan jika motif penculikan ini murni adalah meminta uang tebusan kepada keluarga korban. 

BACA JUGA: Penculikan Mahasiswi UI: Adik Gagal, Si Kakak Pun Jadi

"Tidak ada masalah latar belakang yang dimaksud seperti pribadi. Jelas kelompok ini bersatu ingin melakukan penculikan untuk meminta tebusan. Itu motifnya," kata Wahyu. 

Menurutnya para tersangka juga telah merencanakan penculikan tersebut dua bulan sebelumnya. "Targetnya ini sudah direncanakan dua bulan sebelum kejadian," katanya.

BACA JUGA: Selain di Surabaya, Puluhan WNA Diciduk di Berbagai Wilayah

Pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lain yang diduga terlibat dalam penculikan tersebut. "Kami masih melakukan pengejaran terhadap beberapa orang yang masih diduga sebagai pelaku," terangnya.

Sebelumnya, Safira dan sopirnya berangkat menuju kampus UI, lalu datang sejumlah pelaku yang menggunakan mobil Avanza, memepet mobil korban. Kemudian pelaku menculik dan menggiring korban ke daerah Puncak, Bogor.

"Awalnya pelaku menabrakkan mobil yang dinaiki korban, lalu pelaku seolah-olah minta ganti rugi, korban turun lalu diculik. Dia dibawa ke daerah Puncak Bogor, namun kurang dari 24 jam bisa kami tangkap," demikian Wahyu. (mg4/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Begini Cara Sindikat Penipuan Online Mancanegara Beraksi di Surabaya


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler