Ternyata Daerah Ini Sudah Terapkan Full Day School Sejak Dua Tahun Lalu

Rabu, 14 Juni 2017 – 23:25 WIB
Siswa SMA. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com, BANGKA TENGAH - Penerapan kebijakan full day bukanlah hal yang baru bagi sekolah-sekolah di Kabupaten Bangka Tengah, khususnya untuk jenjang SLTP sederajat dan SLTA sederajat.

Sebab, sejak dua tahun lalu tepatnya mulai tahun ajaran 2014/2015, seluruh sekolah SLTP sederajat dan SLTA sederajat di daerah ini telah menerapkan kebijakan tersebut.

BACA JUGA: Full Day School, Kemenag: 99 Persen Tidak Setuju

Saat itu, Bangka Tengah menjadi satu-satunya daerah di Bangka Belitung yang menerapkan kebijakan full day ini.

Kebijakan ini sendiri kala itu dicetuskan H. Erzaldi Rosman yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah.

BACA JUGA: PKB Tolak Sekolah Lima Hari

Adanya kebijakan brilian yang diprakarsai Erzaldi ini dilatar belakangi untuk menciptakan pendidikan karakter bagi generasi muda di Bangka Tengah mengingat pengaruh penyalahgunaan narkoba dan kenakalan remaja hingga seks bebas saat itu mulai merambah ke berbagai daerah.

Tak ingin generasi muda di Bangka Tengah menjadi korban dari berbagai pengaruh negatif tersebut, Erzaldi pun menerapkan kebijakan ini. Satu keinginan mendasarnya, yakni menjadikan sekolah sebagai wahana untuk menimba ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pengembangan diri.

BACA JUGA: Menag Minta Jangan Terburu-buru Tolak Sekolah Lima Hari

Dengan begitu siswa akan lebih fokus belajar dan aktifitas di luar lingkungan sekolah dipersempit, sehingga dengan sendirinya waktu seorang siswa hanya terfokus di sekolah dan di rumah yang bermuaranya mudahnya pengawasan orang tua terhadap anaknya.

Hal inipun dibenarkan Plt. Kepala Dinas Pendidikan H. Zainal. Dikatakannya, sekolah-sekolah jenjang SLTP sederajat dan SLTA sederajat memang sudah menerapkan fullday ini sejak 2 tahun yang lalu mulai tahun ajaran 2014/2015.

"Kebijakan ini dicetuskan dari pemikiran Pak Erzaldi yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Bangka Tengah (sekarang menajabt Gubernur Kep. Babel-red). Ini diterapkan untuk jenjang SMP sederajat dan SMA sederajat," ujarnya saat dihubungi Babel Pos via ponselnya, Rabu (14/06) malam.

"Namun, dengan adanya kebijakan Mendikbud terbaru ini, kita pun akan menerapkannya untuk jenjang SD sederajat dan akan mulai diterapkan di tahun ajaran 2017/2018. Tadi siang (Rabu-red) barusan kita rapat dengan seluruh Kepala Sekolah SD se-Bangka Tengah untuk mensosialisasikan ini dan alhamdulillah didukung penuh oleh seluruh Kepala Sekolah," sambungnya.

Penerapan full day yang diterapkan Bangka Tengah sejak dua tahun lalu ini, diungkapkan Zainal bukan berarti terdapat dua hari libur dalam sepekan. Karena hari libur tetap satu hari saja, yakni Minggu. Sebab, hari Sabtu tetap ada aktifitas di sekolah.

"Khusus untuk SLTA sederajat, hari Sabtu itu digunakan untuk pengembangan bakat dan minat siswa atau kegiatan ekstrakurikuler. Karena kegiatan ekstrakurikuler SLTA sederajat ini sangat banyak.”

“Jadi, mereka memiliki hari yang lebih fokus untuk pengembangan kegiatan ekstrakurikulernya. Sedangkan untuk jenjang SLTP sederajat, hari Sabtu ini dimanfaatkan untuk kegiatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran-red) yang bertujuan untuk mengembangkan pola belajar mengajar terhadap siswa," ungkapnya seperti dilansir Babel Pos (Jawa Pos Group) hari ini.

Adapun kelebihan penerapan full day yang sudah berjalan dua tahun lalu ini, menurut Zainal antara lain kegiatan belajar mengajar lebih terfokus karena kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak harus di dalam kelas terus menerus, namun bisa juga dilaur. Tergantung guru masing-masing yang menerapkannya.

"Selain itu, anak didik memiliki karakter yang lebih baik. Karena memang siswa dipusatkan untuk kegiatan pendidikan karakter. Keberadaan guru selama 8 jam di sekolah benar-benar dapat optimal dalam memantau perkembangan peserta didik," pungkasnya.(obh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terapkan Full Day School tak Perlu Tunggu Surat Menteri


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler