Ternyata Fans Berat Inter

Senin, 30 November 2009 – 01:58 WIB
Carlo Ancelotti. Foto: Guardian.co.uk.
LONDON - Carlo Ancelotti begitu identik dengan AC MilanManajer Chelsea tersebut menghabiskan delapan tahun karir kepelatihannya serta lima tahun karir sebagai pemain di klub berjuluk Rossoneri itu

BACA JUGA: Davydenko Pupus Asa Djokovic

Sederet prestasi hebat dia catat di Milan.

Tapi, apakah Ancelotti merupakan pengagum berat Milan? Ternyata bukan
Pengakuan mengejutkan keluar dari mulut Ancelotti ketika sedang diwawancarai Sky Sports Italia

BACA JUGA: Debut Manis Rossi di Palermo

Carletto (sapaan Ancelotti) mengaku fans berat Inter Milan.

"Jelas sangat tidak mungkin kalau sekarang saya meneriakkan forza Inter, tapi saya akui pernah menangis untuk Inter," ungkap Ancelotti seperti dilansir Football Italia.

Memang Ancelotti pernah menangis untuk Inter, tapi bukan saat dia telah dewasa, melainkan ketika masih anak-anak
Ketika itu, dia sangat ingin menonton partai Inter melawan Mantova

BACA JUGA: Rafael Nadal Makin Terpuruk

Tapi, Ancelotti kecil gagal dapat tiket.

"Saya terduduk diam sembari menangis di dekat pintu masuk stadionKarena kasihan, pengawas pintu stadion membolehkan saya masuk di babak keduaSaya ingat betul, Inter mencetak lima gol di babak kedua dan menang 6-1Itu kali pertama saya menonton langsung Inter," lanjutnya.

Kecintaannya kepada Inter di masa kecil bermula saat salah seorang sepupunya membelikan kostum Inter"Sejak hari itu saya menjadi suporter NerazurriSaat kecil saya sangat mengidolakan Sandro Mazzola (legenda Inter)," ungkap tactician berusia 50 tahun itu.

Karena itu dia menilai sah-sah saja jika Mario Balotelli dan Davide Santon yang merupakan dua penggawa muda Inter pernah menjadi fans MilanKarena banyak pemain hebat yang justru menjadi pahlawan bagi musuh dari tim idolanya di masa kecil.

Setelah dewasa dan membela Milan, Ancelotti berusaha bersikap profesionalSelain itu, begitu banyak kenangan bersama klub milik Silvio Berlusconi tersebut yang membuat Ancelotti betah dan bahagia membela Milan.

Memori masa lalu yang paling dia ingat adalah ketika bermain di final Liga Champions 1989 di Barcelona"Kemenangan terhebat saya sebagai pemain adalah ketika final Liga Champions di BarcelonaPertandingan yang menasbihkan Milan sebagai jawara Eropa," kata Ancelotti(ham)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Phelps Tatap Musim Baru


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler