Ternyata Ini Alasan Bank Danamon Menggunakan Teknologi SAP 

Minggu, 15 Januari 2023 – 21:03 WIB
HR Digitalization Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk Handri Yustanto menjelaskan kompleksitas manajemen SDM di era serba digital. Foto dok. Achmad Marendes-CBCOMM

jpnn.com, JAKARTA - PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (IDX: BDMN) mengoptimalkan pengelolaan sumber daya manusianya dengan transformasi digital yang dibantu teknologi SAP.

Sebagai perusahaan penyedia solusi proses bisnis digital, SAP Indonesia (NYSE: SAP) mendukung perusahaan untuk berinovasi dan mengoptimalkan strategi bisnisnya.

BACA JUGA: Danamon Gandeng Adira Finance dan MUFG Bank Gelar The Indonesia Summit 2023

HR Digitalization Head PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Handri Yustanto menjelaskan kompleksitas manajemen SDM di era serba digital yang menuntut HR untuk menerapkan praktik terbaik dan teknologi terkini.

“HR berperan penting dalam menerapkan transformasi digital bahkan melihatnya sebagai business partner," kata Handri Yustanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/1).

BACA JUGA: Rayakan HUT ke-65, Bank Danamon Terus Tumbuh dan Berinovasi

Bank Danamon, lanjutnya, berusaha adaptif dengan situasi dan berkomitmen untuk menerapkan transformasi menyeluruh di bidang HR.

Hal itu tampak pada proses HR dengan kendali yang lebih terdistribusi, kolaborasi tinggi, koordinasi terpusat, serta kelincahan dan kecepatan proses.

BACA JUGA: MUFG dan Bank Danamon Optimistis Bisnis Domestik Bertumbuh Tahun Ini

Lebih lanjut dikatakan, sebelum terdigitalisasi, kerap muncul masalah terkait data dalam pengelolaan SDM, sebab data tersebar di berbagai sumber.

Dalam melaporkan atau menganalisis data karyawan, tim HR harus menemukan dan mengumpulkan data secara manual atau menghubungi IT untuk memberi akses ke data yang seringkali memakan waktu berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan untuk diproses. Secara keseluruhan, data sulit digunakan dan akhirnya diabaikan. 

"Ketiadaan analisis terhadap data juga mengakibatkan HR mendapatkan gambaran yang tidak lengkap tentang tenaga kerja perusahaan dan tidak mampu bersikap proaktif," terangnya.

Transformasi digital yang diadopsi Bank Danamon diarahkan untuk mengoptimalisasi kombinasi data HR dan data bisnis untuk menentukan keputusan bisnis.

Dalam hal ini, tim HR Bank Danamon tidak ingin sistem berhenti pada perekaman dan pengelolaan data SDM yang bersifat administratif, tetapi juga bisa mengelola big data yang kaya dan dinamis. 

Sejak 2017, Bank Danamon memercayai solusi SuccessFactors yang disediakan SAP Indonesia dan berfokus memanfaatkan produk digital yang sudah mapan itu untuk memberikan impact nyata bagi perusahaan.

Managing Director SAP Indonesia Andreas Diantoro mengatakan transformasi digital yang dilakukan Bank Danamon ini berhasil memaksimalkan cara kerja HR dan mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang menjadi kunci utama dalam menghadapi perubahan. 

"Kini, HR mendapat manfaat dari SAP SuccessFactors karena dilengkapi kemampuan cerdas untuk memberdayakan pengguna bisnis membuka potensi karena kemudahan penggunaan antarmuka (interface), dan mempersingkat waktu menyiapkan lanskap sistem yang kompleks, dan menyelaraskan data dari berbagai sumber,” jelas Andreas Diantoro.

Proses digitalisasi ini, tambah Handri Yustanto, membuat mereka berhasil memotong lebih dari 20% proses HR dan 64% proses manual.

Selain itu, menurunkan 70% keluhan dari karyawan, hingga membuat 30% proses yang memiliki added value diberdayakan kepada manajer atau karyawan sehingga bisa membuat keputusan.

Selanjutnya, Handri menggarisbawahi terkait tantangan terbesar yang dihadapi, yakni mengelola perubahan dan cara berpikir.

Selain beradaptasi kepada proses-proses yang terbaik dan terkini, HR juga perlu menggalang dukungan dari semua pemangku kepentingan dan mengedepankan kepemimpinan yang unggul untuk menggerakkan perubahan.

"Perubahan cara berpikir ini memang tidak mudah, sebab membutuhkan learning agility dan kemauan untuk learn, unlearn, serta re-learn sesuatu yang baru,” jelas Handri.

Akan tetapi, tantangan itu tidak menghalangi komitmen menerapkan transformasi digital, justru Bank Danamon melihatnya sebagai proses belajar yang masih berjalan.

Learning bagi mereka adalah journey, bagaimana pegawai mendapatkan knowledge di dalam sistem, tahu cara menggunakannya, bagaimana dia practice di lapangan, dan semua proses itu terekam dalam sistem. 

“Tiga hal itu people, process, dan technology adalah sesuatu yang harus kami perhatikan dan pastikan saling bersinergi,” lanjut Handri.

Dengan menjalankan proses transformasi digital yang masih berlangsung ini, Bank Danamon berharap dapat memberikan dampak yang berarti dan nyata untuk perusahaan secara cepat.

Bank Danamon juga tengah mempersiapkan proses digitalisasi dalam bidang HR lebih lanjut dalam kurun waktu setahun dua tahun ke depan.

“Kami sedang mendesain roadmap Strategic Initiative HR 2023-2024 yang salah satunya itu membangun data-driven yang memanfaatkan big data HR yang kaya dan dinamis untuk menggerakkan keputusan strategis terkait SDM,” tutup Handri. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler