Ternyata Ini Penyebab Terjadi Tawuran Berujung Maut di Cengkareng, Ya Ampun

Kamis, 19 Agustus 2021 – 10:59 WIB
DRH dan MS, dua pelaku kasus tawuran berujung maut, saat di Mapolres Metro Jakarta Barat, Rabu (18/8). Foto: Humas Polres Metro Jakarta Barat

jpnn.com, JAKARTA - Polisi mengungkap penyebab kasus tawuran berujung maut terjadi di Jembatan Duri, Cengkareng, Jakarta Barat.

Adapun polisi kini sudah menetapkan empat tersangka kasus tersebut. Masing-masing berinisial DRH (18), MS (18), LNM (16), dan MRS (17).

BACA JUGA: Geng Motor Serang Polisi, Dor! Puluhan Orang Mundur

Kapolres Metro Jakarta Barat Kombes Ady Wibowo mengatakan bahwa dua kelompok yang tawuran, yakni, geng Bedeng dan Kamdur (Kampung Duri).

Kejadian bermula saat dua geng tersebut saling ejek di media sosial. Selanjutnya, geng Bedeng mendatangi kelompok Kamdur dan terjadi tawuran.

BACA JUGA: DRH dan MS Jagoan Tawuran, Bunuh Satu Orang, Tertunduk di Depan Polisi

"Akibatnya satu orang berinisial LF usia 16 tahun meninggal dunia. Korban mengalami luka bacok pada bagian punggung, tangan, dan paha. Kemudian kami coba bawa ke RSUD Cengkareng. Namun, nyawanya tidak tertolong," kata Ady dalam keterangan tertulis, Rabu (18/8).

Polisi mengamankan barang bukti berupa tiga senjata tajam jenis celurit dari para tersangka.

Ady menambahkan bahwa dua dari empat pelaku masih di bawah umur sehingga mendapat pendampingan dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Barat.

Atas perbuatannya, para pelaku dikenakan Pasal 170 ayat 2 KUHPidana tentang Pengeroyokan dan Pasal 80 ayat 3 juncto Pasal 76C UU Perlindungan Anak Nomor 35 tahun 2014.

"Karena dua dari empat pelaku anak sebagai pelaku dan ancamannya di atas 14 tahun, yaitu, 15 tahun, maka kami tetap gunakan sistem peradilan anak nomor 11 tahun 2012. Ini tetap kami proses secara hukum untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya di depan umun," ujar Ady.

Sebelumnya, konvoi para pemuda menggunakan sepeda motor di Jembatan Kampung Duri, Cengkareng, Jakarta Barat, yang viral di media sosial itu terjadi pada Minggu (8/8).

Dalam video yang beredar, para pemuda itu tampak konvoi menggunakan sepeda motor sambil membawa senjata tajam.

Aksi konvoi itu pun berujung terjadinya tawuran. Satu orang tewas dalam insiden tersebut.

"Ada korban meninggal (akibat) luka bacok, inisial LF," kata Kanit Krimum Polres Metro Jakarta Barat AKP Avrilendy dalam keterangan tertulis, Rabu (11/8).

Polisi menduga tawuran tersebut terjadi karena saling ejek di media sosial. (mcr1/jpnn)


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler