Ternyata Ini Rahasia Sukses Berjualan di TikTok, Cukup 3 Detik Saja!

Kamis, 09 Maret 2023 – 23:34 WIB
Kemenkominfo bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Gali Ilmu bersama TikTok Indonesia. Foto dok. Kemenkominfo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi menyelenggarakan Gali Ilmu bersama TikTok Indonesia. Pesertanya didominasi UMKM dan masyarakat umum.

Gali Ilmu menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya untuk mengupas tuntas fitur sosial media dan aplikasi yang dapat bermanfaat untuk melakukan pemasaran usaha ataupun yang lainnya. Kegiatan yang digelar Sabtu, 4 Maret ini diikuti lebih dari 400 peserta.

BACA JUGA: TikTok dan Perang Dagang Amerika-China

Global E-Commerce Business Operation & Acquisition TikTok Aldo Shurman menjelaskan bahwa TikTok menduduki peringkat satu sebagai aplikasi yang paling banyak diunduh di seluruh dunia dan Indonesia. Juga menduduki peringkat ke-2 setelah Amerika Serikat. 

Hal ini membuat TikTok melihat AsiaTenggara, khususnya Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar.

BACA JUGA: TikTok Mengembangkan Fitur Kontrol Bagi Orang Tua

Aldo menambahkan TikTok kini bukan hanya sebagai platform hiburan, tetapi sudah menjadi shoppertainment atau media untuk hiburan sekaligus berjualan online.

“Dulu user hanya menggunakan TikTok untuk hiburan, kini user sudah bisa berjualan dan berbelanja, sehingga kini TikTok sudah menjadi shoppertainment dan membantu pelaku usaha khususnya UMKM memiliki jangkauan yang lebih luas," beber Aldo.

BACA JUGA: Solusi TikTok Buat Pembuat Konten Agar Dapat Cuan Lebih

Dia menekankan bahwa kemampuan membuat konten yang baik sangat dibutuhkan untuk mendapatkan perhatian pengguna TikTok yang menjadi target pasar. 

Tipsnya ketika bikin konten, maksimalkan di tiga detik pertama. Di situ user memutuskan untuk tetap lanjut melihat konten kita atau tidak.

Kreator Konten sekaligus Pengusaha, Tommy Teja menjelaskan mengenai perbedaan antara TikTok dan marketplace lain sebagai media berjualan online. Ketika ingin berjualan di TikTok, pastinya lewat video konten karena jualannya lewat konten.

"Ini berbeda dengan marketplace lain di mana orang-orang nyarinya barang duluan, sedangkan kalau di TikTok itu kebalik, orang-orang melihat konten dulu baru mereka belanja,” jelasnya.

Tommy selanjutnya memaparkan mengenai tips dalam bagaimana membuat konten menarik di TikTok sebagai media berjualan online. 

Jadi, yang paling penting itu harus punya skill content creation untuk membuat konten yang menarik. Tujuannya agar orang-orang menonton videonya sampai beres dan bisa tertarik untuk mengeklik keranjang produk yang dijual.

Kegiatan Gali Ilmu merupakan salah satu upaya literasi digital untuk segmen masyarakat umum dalam rangkaian kegiatan program Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi Kemenkominfo.

 Program Indonesia Makin Cakap Digital bertujuan untuk memberikan literasi tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024. (esy/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler