jpnn.com, PALEMBANG - Lokasi yang jadi tempat ditemukannya jenazah Edward Limba, driver angkutan online di pinggir jalan menuju BPTU Sembawa, tepatnya Desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa memang jauh. Dari permukiman warga terdekat sekitar 1 km.
“Daerah itu memang sepi. Jarang sekali kendaraan lewat di sana, apalagi kalau malam hari,” kata Sekretaris Desa (Sekdes) Lalang Sembawa, Alamsyah.
BACA JUGA: Sebelum Pergi, Cantika Sempat Minta Suapi Papanya
Paling, saat pagi dan siang, cukup ramai yang lalu lalang karena ada perkantoran BPTU Sembawa dan sekolah di sana.
Dia menduga, pelaku yang membuang korban di tempat itu sudah mengetahui secara persis kondisi tersebut.
BACA JUGA: Terungkap! Order Rohman Tiga Kali Ditolak Driver Lain
”Bagaimana bisa tahu ada jalan menuju BPTU Sembawa. Jadi, pelaku seperti bisa sudah tahu persis daerah itu,” ungkapnya.
Kejadian itu merupakan yang pertama kalinya dan masyarakat setempat menjadi resah. ”Karena itu kami minta kepada pemerintah agar cepat memasang lampu jalan di sekitar kejadian. Salah satunya untuk mengantisipasi tindak kriminal seperti ini,” beber Alamsyah.
BACA JUGA: Wako Mengutuk Pelaku, Kapolresta Janji Ungkap Cepat
Pada malam kejadian, warga tidak melihat sesuatu yang mencurigakan. Saat malam, kalau pun ada satu dua mobil yang lewat, warga menganggapnya biasa saja. “Karena memang jalan ini dapat menuju ke desa lain,” tuturnya.
Saat menemukan jasad korban, tidak ada warga yang mengenal sosok almarhum. Identitas korban baru diketahui setelah warga membaca koran kemarin.
Kasat Reskrim Polres Banyuasin, AKP Dwi Satya SIK menegaskan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku yang telah menghabisi nyawa korban.
”Tim masih di lapangan, mohon doanya,” ucap dia. Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi SIK juga menegaskan, belum ada pelaku yang diringkus seperti isu yang beredar.
”Belum ada, masih diselidiki,” imbuhnya. Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan jajaran Polresta Palembang. (wly/kms/vis/rip/qda/ce2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Driver Angkutan Online Antar Jenazah Limba ke Pemakaman
Redaktur & Reporter : Budi