Terungkap! Order Rohman Tiga Kali Ditolak Driver Lain

Kamis, 24 Agustus 2017 – 03:59 WIB
Ribuan driver online berkumpul di halaman kantor DPRD Sumsel sebagai aksi solidaritas atas dibunuhnya driver Go-Car, Edwar Limba (35) Warga Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (23/8). FOTO:KRIS SAMIAJI/SUMATERA EKSPRES

jpnn.com, PALEMBANG - Eko, 32, rekan kerja almarhum Edward Limba, korban pembunuhan sadis di Palembang, Sumsel mengungkap informasi penting.

Katanya, order tujuan ke Banyuasin itu sudah tiga kali ditolak (cancel) oleh tiga driver lain.

BACA JUGA: Wako Mengutuk Pelaku, Kapolresta Janji Ungkap Cepat

“Mungkin jauh dan juga sedang jam sibuk serta hari sudah malam, jadi orderan itu tiga kali di-cancel,” bebernya seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.

Saat ditanya kenapa tarif antar ke Sembawa bisa melonjak hingga Rp213 ribu, Eko menjelaskan kalau besarannya tergantung waktu pemesanan.

BACA JUGA: Ribuan Driver Angkutan Online Antar Jenazah Limba ke Pemakaman

“Jadi, kalau pukul 05.00–07.00 WIB, atau pukul 17.00–19.00 WIB, itu jam sibuk sehingga jika ada pemesanan ke luar kota, maka tarifnya akan naik,” jelasnya.

Darinya diketahui, antaran luar kota yang disanggupi biasanya dari Palembang ke Ogan Ilir batasnya sampai Tanjung Raja. Kalau dari Seberang Ilir ke Banyuasin maksimal sampai Betung.

BACA JUGA: Dishub Batasi Taksi Online Maksimal 3 Ribu Unit

Sedangkan kalau dari Plaju bisa sampai ke Talang Putri. Tiga bulan jadi driver Go-Car, sudah tiga kali dia antar penumpang ke Betung. “Alhamdulillah selama ini aman,” tuturnya.

Cerita lain meluncur dari mulut rekan almarhum, De. “Sedih sekali. Rasanya tidak percaya Edward sudah tiada. Kamis kemarin kami masih ngobrol bergurau sambil bahas kerjaan di kantor,” kata De.

Dia tahu kalau almarhum memang ingin resign dari sales obat di Detil Obat dan fokus jadi driver online. “Alasan, jadi driver online biar bisa lebih santai dan tidak terikat dalam bekerja. Intinya dia ingin mencari suasana baru,” ungkap De lagi.

Almarhum sendiri sudah beberapa tahun jadi detil obat. De mengenalnya sekitar 11 bulan lalu. Di matanya, almarhum pribadi yang ramah dan mudah bergaul. “Dengar-dengar dari yang lain, almarhum pernah jadi detil obat juga di perusahaan lain,” ucapnya.

Mewakili teman-temannya, De meminta polisi segera menangkap pembunuh almarhum. Dia dapat cerita dari driver online lain kalau order ke arah Banyuasin sempat tiga kali ditolak.

“Sopir yang menerima order lalu meng-cancel pesanan begitu melihat ada gelagat tidak baik dari calon penumpang yang katanya menunggu di sekitar YK Madira. Katanya, ada dua orang berbadan kekar yang menunggu di situ,” bebernya.

Sumatera Ekspres pun menelusuri alamat Jl Jenderal Sudirman no 1072, Kelurahan Sei Pangeran, Kecamatan Ilir Timur (IT) I, tepat Rohman memesan Go-car. Ternyata, alamat itu ruko kantornya PT Wisata Global Mandiri, sebuah perusahaan tour and travel sekaligus tempat penjualan tiket.

Sejumlah karyawan di kantor tersebut mengaku tidak ada karyawan di sana yang bernama Rohman. Kantor mereka tutup pukul 17.00 WIB.

“Mungkin pelaku memesannya dari depan kantor kami pada malam hari. Jadinya tertera alamat kantor kami di orderan,” kata Vina (31), karyawati di kantor itu.

Terpisah, Supervisor Corporate Communications Region Sumbagsel Telkomsel Robby Suhendra menegaskan, siap membantu pihak berwajib untuk mengungkap kasus ini. “Selama untuk kepentingan penyidikan dan sesuai ketentuan, kami siap bantu,” katanya.

Pantauan koran ini, kantor Go-Jek Jl Basuki Rahmat tampak tutup. Tak ada aktivitas di sana. Itu karena semua driver ikut melayat dan menggelar aksi di DPRD Sumsel. “Kami juga terus berkordinasi dengan pihak kepolisian untuk membantu proses penyelidikan,” kata PR Manager Go-Jek, Rindu Ragilia. (rip/qda)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Go-Car yang Dibunuh Itu Terakhir Diorder Rohman


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler