Ternyata... Konsumsi Kopi Masyarakat Indonesia Hanya 1,1 Kg

Kamis, 01 Oktober 2015 – 20:40 WIB
Kopi / Koran Padek

jpnn.com - ‎JAKARTA-Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Panggah Susanto mengatakan, pengembangan industri pengolahan kopi di dalam negeri masih mempunyai prospek yang sangat baik. Pasalnya, konsumsi kopi masyarakat Indonesia rata-rata baru mencapai 1,1 kg perkapita/tahun jauh di bawah negara-negara pengimpor kopi seperti USA 4,3 kg, Jepang 3,4 kg, Austria 7,6 kg, Belgia 8,0 kg, Norwegia 10,6 Kg dan Finlandia 11,4 Kg perkapita/tahun.‎

“Industri kita baru mampu menyerap sekitar 35 persen produksi kopi dalam negeri dan sisanya sebesar 65 persen masih diekspor dalam bentuk biji. Artinya, peluang pengembangannya masih terbuka lebar,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/10).‎

BACA JUGA: Trader Kertas Harus Dihapus Karena Membuat Harga Gas Naik

Ke depannya, diharapkan industri pengolahan kopi dapat melakukan diversifikasi produk kopi tidak hanya sebagai minuman tetapi dikembangkan dalam berbagai jenis produk lainnya seperti kosmetik, farmasi, essen makanan.

Data Kemenperin menyebutkan, produktivitas tanaman kopi di Indonesia baru mencapai 741 kg biji kopi/Ha/tahun untuk Robusta dan 808 Kg biji kopi/Ha/Tahun untuk Arabika. Kopi adalah komoditas ekspor unggulan yang merupakan penghasil devisa terbesar keempat setelah kelapa sawit, karet dan kakao dengan nilai devisa lebih dari USD 1,4 miliar dan menyerap lapangan kerja lebih dari 1,89 juta KK.

BACA JUGA: Menperin: Tingkatkan Kualitas Kopi Nusantara

Ekspor produk kopi olahan tahun 2014 mencapai USD 332,24 juta atau meningkat 9,9 persen dari tahun 2013 yang mencapai USD 302,12 juta. Ekspor produk kopi olahan didominasi produk kopi instan, ekstrak, esens dan konsentrat kopi yang tersebar ke negara tujuan ekspor seperti Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, RRC, dan Uni Emirat Arab.‎

Pada tahun 2014 nilai impor produk kopi olahan mencapai USD 102,71 juta atau naik 0,18 persen dari 2013 dengan nilai impor sebesar USD 102,52 juta. Neraca perdagangan produk kopi olahan (ekspor dikurang impor) masih mengalami surplus sebesar USD 229,52 juta.‎ (esy/jpnn)

BACA JUGA: DPR Pertanyakan Usulan Dividen BUMN Rp 34 Triliun

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menperin: Ngopi Bareng Gairahkan Industri Kopi Dalam Negeri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler