DPR Pertanyakan Usulan Dividen BUMN Rp 34 Triliun

Kamis, 01 Oktober 2015 – 20:14 WIB
dpr ri / jpnn

jpnn.com - JAKARTA - Usulan Menteri BUMN Rini Soemarno untuk menambah setoran dividen dari sejumlah BUMN yang mencapai Rp 34 triliun dalam RAPBN 2016 masih dipertanyakan para anggota Komisi VI DPR RI.

Anggota Komisi VI DPR RI Sungkono berharap, penambahan tersebut jangan sampai membuat ada tekanan dari pemerintah kepada BUMN untuk memenuhi target dividen.

BACA JUGA: Menperin: Ngopi Bareng Gairahkan Industri Kopi Dalam Negeri

Hal ini disampaikan Sungkono menyikapi pengajuan penyertaan modal negara (PMN) untuk sejumlah BUMN. Sebelumnya, deviden dari BUMN direncanakan hanya Rp31,164 triliun. Namun, belakangan diusulkan menjadi Rp34,164 triliun.

“Dalam memberikan setoran dividen kepada negara, mestinya dilakukan setalah ada RUPS. Mengapa perubahan muncul seperti ini. Apa asumsi dasarnya?” Kata Sungkono di gedung DPR Jakarta, Kamis (1/10).

BACA JUGA: Gara-gara 3 Bank Pelat Merah, Anggota DPR ini Kehilangan Muka

Politikus PAN ini berharap, target setoran dividen dalam RAPBN 2016 tidak didasarkan pada tekanan dari Kementerian BUMN kepada semua BUMN terutama yang menerima PMN.

Namun, hal tersebut bisa dilakukan bila memang kondisi BUMN memungkinkan untuk menambah dividen. “Jika bisa dimungkinkan, kita tidak mempermasalahkan. Apalagi bila masih ada ruang untuk itu,” pungkasnya.(fat/jpnn)

BACA JUGA: KemenPAN-RB: Portal INSW Percepat Perizinan Ekspor-Impor

 

 

 

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Kalau Utang ke Tiongkok Gagal Bayar, Siapa yang Tanggung Jawab?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler