jpnn.com, JAKARTA - Baru-baru ini ramai di media sosial kemunculan Mazda Bongo, yang disebut-sebut mirip dengan mobil komesial Daihatsu Gran Max.
Menanggapi hal tersebut, Marketing Direktor PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Amelia Tjandra menjelaskan lebih lanjut.
BACA JUGA: Bukan Tak Mendukung PSBB, Tetapi Daihatsu Minta Kejelasan, Seperti Apa Lagi Aturannya
Dia menyebutkan, bahwa Mazda Bongo memang kendaraan komesial dari PT Astra Daihatsu Motor (ADM) yang dijual dengan merek Mazda (rebadge).
Menurut Amelia, Mazda Bongo lahir dari fasilitas produksi ADM di Sunter, Jakarta Utara dan di ekspor ke Jepang.
BACA JUGA: Cara Murah Servis Mobil Daihatsu, Simak Nih!
Dia menyebut, Daihatsu dan Mazda memang melakukan kolaborasi di pasar otomotif Jepang melalui produk Bongo.
"Daihatsu sudah berkolaborasi dengan Mazda di Jepang. Jadi memang Mazda juga menjual produk Daihatsu dengan brand Mazda, tetapi hanya untuk pasar di Jepang," terangnya.
BACA JUGA: Dijadikan Budak Nafsu Oknum Kadis Pemprov, Janda Cantik Melapor ke Polisi
Dia menjelaskan, secara basic dan mesin yang digendong mobil tersebut memiliki kesamaan dengan Gran Max yang dijual di Indonesia. Mesin itu berkapasitas 1.500 cc.
"Gran Max kan punya dua mesin 1.300cc dan 1.500cc. Nah, yang kita ekspor itu mesin 1.500cc," paparnya.
Kendati begitu, dia mengatakan perbedaannya hanya terjadi pada bagian fitur keselamatan.
Pasalnya, kata Amelia, setiap negara mempunyai standar fitur keselamatan yang berbeda.
Meski berstatus sebagai kendaraan komersial, Mazda Bongo ternyata disematkan fitur mumpuni.
Fokusnya sistem yang dapat mengurangi risiko kecelakaan, di antaranya peringatan ketika kendaraan berpindah lajur, dan rem otomatis ketika ada penyebrang jalan mendadak.
"Jepang punya standar keselamatan yang berbeda dari Indonesia. Jadi khusus untuk ekspor ke Jepang spesifikasinya mengikuti standar negara itu," pungkasnya. (ddy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian