jpnn.com - BENGKULU – Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu berhasil mengungkap sepak terjang An (19) tersangka begal terhadap guru.
Dugaan penyidik sebelumnya tepat. An dapat dikatakan komplotan begal yang kejam.
BACA JUGA: Tega Banget sama Teman, Terlalu!
Dua warga Kota Pagar Alam tewas di tangan An dan komplotannya dalam aksinya belum lama ini.
Fakta ini terungkap setelah utusan reskrim Polres Pagar Alam ke Bengkulu untuk memastikan identitas An.
BACA JUGA: Heboh! Mahasiswa Mengaku Disandera Rampok
“Dugaan kita sebelumnya ternyata benar. An terlibat aksi begal di Pagar Alam. Komplotan ini terbilang cukup tega. Dua korbannya tewas karena memberikan perlawanan,” kata Direktur Reskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol. A Rafik melalui Kasubdit Jatanras, AKBP. Max Mariners, Senin (5/9).
Lebih lanjut dijelaskan Max, saat ini penyidik masih melakukan pengembangan atas dugaan keterlibatan An di sejumlah TKP curas di Kota Bengkulu.
BACA JUGA: Gara-gara ‘Kencing’ 40 Kali Dijalan, Sopir Truk Ini Ditangkap Polisi
“Tersangka beraksi dengan dua orang rekannya. Saat ini identitas rekannya itu sudah kami dapatkan. Kami melakukan pengejaran bersama Polres Pagar Alam. Karena komplotan ini sudah masuk DPO (Daftar Pencarian Orang) Polres Pagar Alam,” jelas Max.
Dilansir sebelumnya, Tim Khusus (Timsus) Subdit Jatanras Direktorat Reskrimum Polda Bengkulu berhasil membekuk pemuda asal Plajau Kabupaten Bengkulu Tengah itu.
An diciduk dalam tempo 1 jam setelah beraksi, Minggu dinihari (4/9) sekitar pukul 00.30 WIB.
Penangkapan terhadap An cukup menguras tenaga. Untuk melumpuhkannya, timsus terpaksa melepaskan tembakan hingga mengenai kaki kanannya.
An ditangkap usai merampok seorang guru Abdulah (27) warga Kecamatan Pagar Jati Kabupaten Bengkulu Tengah di Jalan Citandui Sabtu malam (3/9) sekitar pukul 23.30 WIB. (cuy/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Beng Beng, Kubu Jessica Sambangi Imigrasi Jakarta Pusat
Redaktur : Tim Redaksi