Ternyata, Pembuang Orok Bayi di Madina Itu Seorang Guru SMP

Senin, 12 Maret 2018 – 20:24 WIB
Oknum guru yang dijadikan tersangka karena membuang bayinya. Foto: Metro Tabagsel/JPG

jpnn.com, MADINA - Aparat kepolisian akhirnya berhasil mengungkap pembuang orok bayi di saluran irigasi di Desa Hutabargot Lombang, Mandailing Natal, Sumut, Senin pagi (5/3).

Tak disangka perilaku keji itu dilakukan RH, 30, seorang guru. Dia mengakui kalau orok tersebut hamil hubungan di luar nikah.

BACA JUGA: Tahun Ini Kemendikbud Rekrut 100 Ribu Guru CPNS

Kapolres Madina AKBP Martri Sonny SIK kepada Metro Tabagsel (Jawa Pos Group), mengatakan, RH diamankan petugas di sekitar Jalan lintas Timur Panyabungan sewaktu melihat pawai karnaval dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kabupaten Madina pada Jumat (9/3) sore.

“Tersangka diamankan usai menonton pawai karnaval, di jalan lintas timur Panyabungan. Dia sudah mengakui perbuatannya. Penyidik saat ini sedang menggali apa motif dia membuang bayinya itu,” ujar AKBP Martri Sonny, akhir pekan ini.

BACA JUGA: Hamdalah, Bantuan untuk Guru Non-PNS Segera Cair

Sonny menyebut, pelaku belum menikah. Profesinya sebagai guru di salah satu SMP di Kecamatan Panyabungan.

“Iya statusnya belum nikah, dan pegawai honor di salah satu SMP Panyabungan,” ucap perwira menengah Polri itu.

BACA JUGA: Bali Kekurangan 577 Guru SMA/SMK

Kapolsek Panyabungan AKP Andi Gustawi Lubis mengungkapkan, pihaknya juga sudah mengamankan kekasih gelap RH yakni E, 34, pada Jumat (9/3) malam.

“Kami sudah mengamankan kekasihnya berinisial E, sekarang sedang diperiksa. Mereka berdua sudah mengakui perbuatannya dan sudah sering melakukan hubungan badan,” kata Andi.

Andi menambahkan, berdasarkan pengakuan RH, dia tidak mengetahui kalau dirinya dalam kondisi hamil. Dia hanya merasa kalau perutnya terus membesar. Dan, pengakuan RH dia melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain.

“Pengakuannya dia tidak tahu sedang hamil, dan melahirkan sendiri tanpa bantuan orang lain. Merasa mulas, dia pergi ke sungai, di situ ke luar bayinya lalu dibuang,” terang Andi.

Sebelumnya, warga Desa Hutabargot Lombang, Kecamatan Hutabargot, Kabupaten Mandailing Natal (Madina) digegerkan penemuan orok bayi di saluran irigasi. Orok bayi ini pertama kali ditemukan warga bernama Suriyati (38). Lalu, Suriyati memastikan benda tersebut.

Selanjutnya Suriyati memberitahu warga lainnya dan melaporkan penemuan tersebut ke Kepala Desa. Kemudian dilaporkan ke Camat Hutabargot juga ke Polsek Panyabungan.

“Orok bayi itu sudah dibawa ke RSU Panyabungan untuk divisium,” sebut Kepala satuan reserse kriminal AKP Manson Nainggolan kepada Metro Tabagsel.

Setelah divisum dan dibersihkan, orok bayi tersebut sudah dimakamkan di TPU Hutabargot Lombang. (wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Depan Guru tak Perlu ke Disdik Urus Administrasi


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler