jpnn.com - JAKARTA - Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy (Pol) Sufahriadi mengatakan, anggota Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala yang menembak orang yang diduga Santoso justru bukan dari Polri. Menurut dia, ada anggota TNI yang menembak pria yang diduga pentolan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu.
Rudy menuturkan, ada anggota raider dari Kostrad yang tergabung dalam Satgas Tinombala. "Iya, raider Kostrad. Tapi kan tetap Satgas Tinombala gabungan TNI-Polri dong," katanya melalui sambungan telepon, Senin (18/7) malam.
BACA JUGA: Tantowi Yahya Penasaran sama Pokemon Go
Rudy menuturkan, Satgas Tinombala yang bertugas memburu Santoso memang berasal dari gabungan TNI dan Polri. Sebelum terjadi kontak senjata dengan MIT, satgas memang sedang mengepung kelompok teroris yang beroperasi di hutan-hutan pegunungan Sulawesi Tengah itu.
"Saat itu memang lagi gabungan. Posisinya lagi mau ngepung," timpal dia.
BACA JUGA: Jangan Cuma Santoso Saja....
Hanya saja untuk memastikan anggota MIT yang ditembak adalah Santoso atau bukan memang perlu identifikasi lebih lanjut. Meski ciri-ciri fisiknya mirip, namun polisi masih akan melakukan uji deoxyribonucleic acid (DNA).(elf/jpg)
BACA JUGA: Benar Santoso? Jenderal Tito: Memang Ada Tanda Tahi Lalat
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yakin yang Terkapar Itu Santoso, Ciri-cirinya...
Redaktur : Tim Redaksi