Ternyata, Puluhan Oknum TNI Mengamuk dari Arundina hingga Ciracas, Warung-warung juga Disasar

Jumat, 04 September 2020 – 07:16 WIB
Kendaraan milik warga sipil mengalami kerusakan di bagian kaca diduga akibat dipecahkan pelaku perusakan Mapolsek Ciracas. Foto: ANTARA/Andi Firdaus

jpnn.com, JAKARTA - Hingga Rabu siang, 2 September 2020, tercatat sudah ada 76 orang warga sipil yang mengaku mengalami kerugian akibat peristiwa penyerangan Polsek Ciracas, Jakarta Timur, pada 29 Agustus.

Warga sipil yang mengaku mengalami kerugian itu lapor ke Posko Pengaduan Masyarakat di Markas Komando Militer (Koramil) Kramat Jati, Jakarta Timur.

BACA JUGA: Bukan Hanya Menyerang Polsek Ciracas, Ini Daftar 9 Aksi Puluhan Oknum TNI

"Tujuh puluh enam orang terakhir. Warga sipil. Ini bisa jadi bertambah. Kami tetap membuka pengaduan dari masyarakat, karena itu kan dari Arundina sampai Ciracas ini cukup jauh, kalau misal ada korban lain silakan (melapor)," kata Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman di Jakarta, Kamis (3/9) .

Para korban yang mengalami luka dan harus menjalani perawatan medis akan diganti rugi secara penuh. Selain itu, mereka juga mendapatkan santunan.

BACA JUGA: Kepala BKN Membandingkan Rekrutmen CPNS dengan Seleksi TNI

Begitu pula kerusakan kendaraan bermotor dan warung-warung yang dirusak oknum TNI AD dari Arundina, Cibubur, hingga Mapolsek Ciracas.

"Kemudian motor kalau rusak di atas 60 persen, itu kita (TNI AD, red) ganti total seperti semula. Begitu juga dengan kaca, gerobak, dibuatkan gerobak baru. Kasihan masyarakat yang tidak bersalah," katanya.

BACA JUGA: Fadli Zon: Sebaiknya Menteri Ini Diganti Saja, Pak Jokowi

Pemberian santunan dilakukan secara langsung oleh Pangdam didampingi Direktur Hukum TNI AD Brigjen Tetty Melina Lubis dan Komandan Korem 051/Wjy Brigjen TNI R Sidharta Wisnu.

"Hari ini kami dari TNI melakukan kegiatan memberikan kerugian dari korban kerusuhan dan sekaligus kami juga memberikan santunan. Mengingat saat ini korban tidak mengerti apa-apa, hanya karena imbas dari oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga kita dengan cepat harus segera tangani," kata Dudung.

Salah satu korban Rabib (27) mengatakan bahwa kendaraan minibus yang sedang dia kendarai saat kejadian mengalami kerusakan pada kaca depan, samping, dan belakang yang dipecahkan pelaku.

Selain itu Rabib juga mengalami tindakan intimidasi menggunakan pistol jenis air shoftgun tepat di depan pul Mayasari Bhakti Jalan Raya Bogor. (antara/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler