jpnn.com - JAKARTA - Dukungan terhadap langkah Partai Amanat Nasional (PAN) yang tiba-tiba menyatakan bergabung dengan pemerintah ternyata tidak hanya datang dari pemilih partai berlambang matahari putih itu. Dukungan dari pemilih Golkar yang juga menjadi salah satu kekuatan terbesar Koalisi Merah Putih (KMP) justru tak sedikit. Hal ini tergambar dari hasil survei terbaru Lingkaran Survei Indonesia (LSI)-Denny JA yang dirilis di Jakarta, Selasa (8/9).
“Sebanyak 42,84 persen konstituen partai berlambang pohon beringin itu mendukung langkah PAN,” kata peneliti LSI, Rully Akbar memaparkan hasil survei lembaganya.
BACA JUGA: Diusulkan Delegasi Indonesia, Migrant Worker Masuk Resolusi WAIPA
Selain Golkar, pemilih Partai Demokrat juga mayoritas mendukung langkah PAN tersebut. Padahal, posisi Partai Demokrat selama ini mengklaim seagai kekuatan penyeimbang.
“Hanya 43,72 persen pemilih partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono itu yang tidak setuju dengan keputusan PAN,” kata Rully Akbar.
BACA JUGA: Pemilih PKS dan Gerindra Paling Keras Menentang Keputusan PAN
Di antara konstituen partai anggota koalisi pendukung pemerintah, keputusan PAN tentu saja mendapat respon positif. Baik pemilih PDI Perjuangan, PKB, Hanura, NasDem maupun PPP, mayoritas mendukung.
“Hanya di bawah 35 persen pemilih partai yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang tak ingin PAN bergabung,” pungkasnya.
BACA JUGA: Delegasi Parlemen Perempuan Indonesia Hadiri Sidang WAIPA
Survei ini dilakukan melalui quick poll pada tanggal 4 hingga 6 September 2015 di 33 provinsi. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 600 responden dan margin of error sebesar +/- 4,0 persen.
LSI juga melengkapi survei dengan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD, dan in depth interview.(dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Versi LSI Denny JA, Mayoritas Publik Setuju PAN Gabung Pemerintah
Redaktur : Tim Redaksi