Terobos Jalur Busway, 29 Ribu Terkena Tilang

Sabtu, 05 April 2014 – 10:18 WIB

JAKSEL - Kesadaran warga Jakarta untuk tertib berlalu lintas ternyata sangat rendah. Berdasar catatan Direktorat Lalu Lintas (Dit lantas) Polda Metro Jaya, jumlah kasus pengendara yang menerobos jalur Transjakarta (busway) sejak 30 Oktober 2013 hingga 31 Maret lalu mencapai 29.154 kejadian. Semuanya langsung diganjar sanksi tilang.

Ironisnya, para pelaku pelanggaran juga termasuk anggota TNI maupun Polri yang merupa kan aparat penegak aturan itu sendiri. Berdasar rekapitulasi penindakan pelanggaran yang dilakukan selama 152 hari, petugas telah menyita barang bukti berupa surat izin mengemudi (SIM) sebanyak 15.187 lembar, 13.954 lembar STNK, dan satu unit kendaraan roda empat.

Wilayah yang paling banyak pengendaranya kena tilang adalah Ja karta Barat (Jakbar), yaitu 6.620 pengendara. Lalu, disusul Jakarta Selatan (Jaksel) sebanyak 3.029 pengendara, Jakarta Timur (Jaktim) 1.681 pengendara, Jakarta Pusat (Jakpus) 1.381 pengendara, dan Jakarta Utara (Jakut) 7.63 pengendara.

''Denda maksimal bagi pengendara roda dua adalah Rp 500 ribu dan roda empat sebesar Rp 1 juta,'' tutur Kasubdit Gakkum Pol da Metro Jaya AKBP Hindar so no di Mapolda Metro Jaya, Ke bayoran Baru, Jakarta Selatan, kemarin (4/4).

Jenis kendaraan yang paling banyak melanggar adalah roda dua, yakni 21.806 unit. Lalu, mobil pribadi 5.091 unit, angkutan umum 1.758 unit, dan kendaraan beban 491 unit. Sedangkan profesi pelanggar cukup beragam. Misalnya, ada 19.778 orang pegawai negeri sipil (PNS) yang kena tilang, karyawan swasta 1.844 orang, mahasiswa 836 orang, sopir angkutan umum 5.814 orang, TNI-Polri seorang pelanggar, serta buruh dan pedagang 1. 873 pelanggar. ''Satuan Gakkumsen diri mengeluarkan sanksi tilang untuk 8.094 kasus, Pamwal 8.33 tindakan dan Satgatur 6.753 tindakan,'' beber Hindarsono.

Dia menambahkan, pihaknya berkomitmen akan meningkatkan pengawasan maupun penindakan kepada setiap penerobos jalur busway. Dia mengklaim tindakan tegas yang dilakukan oleh jajarannya selama ini cukup memberikan efek jera. Hal itu terlihat dari jumlah angka pelanggaran yang berangsur turun. (agu/ilo/dwi/mas)
 

BACA JUGA: Ribuan Tahanan Terancam tak Ikut Pemilu

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mangkal Sembarangan, Pentil Taksi juga Ikut Dicabut


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler