jpnn.com, KENDAL - Teror bakar mobil dan sepeda motor yang beberapa kali terjadi di Kota Semarang, sudah merembet ke Kabupaten Kendal.
Terbaru, sebuah mobil Daihatsu Xenia berplat nomor H 9474 DD dibakar pelaku tak dikenal terjadi di Desa Karangayu, Cepiring, Kendal, Selasa (5/2) pukul 04.30 Wib. Mobil berwarna hitam tersebut sedang terparkir di garasi rumah.
BACA JUGA: Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Saat itu Nawang Sumirat, pemilik mobil, bersama keluarganya sedang menonton televisi usai salat Subuh berjamaah.
"Tiba-tiba dari luar terdengar seperti suara letupan api," kata dia. Seketika, Nawang dan semua anggota keluarganya bergegas keluar rumah. Mereka kaget mendapati kap dan kaca depan mobil sudah dilalap api.
BACA JUGA: Kepergok Anak Kos, Pelaku Teror Bakar Mobil Kabur
Dibantu istri dan dua anak laki-lakinya, Nawang lantas mengambil air dari kamar mandi untuk menyiram memadamkan api dan meminta bantuan warga. "Untung cepat padam. Hanya wipper dan selebor ban depan sebelah kanan yang terbakar," jelasnya.
BACA JUGA: Kepergok Anak Kos, Pelaku Teror Bakar Mobil Kabur
BACA JUGA: Pernyataan sikap GP Ansor terkait Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor
Priyo, salah satu warga, mengaku, sempat mendengar suara motor yang berhenti di depan rumah Nawang. Kepala Desa Karangayu Ahmad Riyadi juga menyatakan hal senada.
"Satu pelaku melempar benda ke arah mobil dan langsung terbakar. Kedua pelaku lalu kabur ke arah timur," jelas Riyadi.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita enggan berkomentar atas aksi teror bakar mobil itu. Perwira dengan dua melati dipundak itu malah menyuruh untuk menunggu komentar dari Kapolda Jawa Tengah Condro Kirono hari ini.
Jawa Pos juga mencoba mengonfirmasi Kasatreskrim Polres KendaL AKP Nanung Nugroho. Nanung juga memilih bungkam. "Mohon maaf kami sedang dengan tim. Intinya Polri sedang bekerja keras untuk mengungkap," ujar perwira dengan tiga balok di pundak itu.
Dari data yang dihimpun Jawa Pos di Kendal sudah ada sembilan kasus pembakaran kendaraan yang terjadi sejak Akhir Desember hingga Februari ini. Delapan kasus pembakaran mobil dan satu lainnya sepeda motor.
Yakni di Kecamatan Cepiring (tiga mobil), Rowosari (satu mobil) dan Brangsong (dua mobil). Selain itu Kaliwungu (satu mobil dan satu sepeda motor), Kota Kendal (satu mobil).
Jumlah tersebut terbilang masih lebih rendah jika dibandingkan jumlah aksi teror bakar kendaraan di Kota Semarang. Hingga pukul 17.00 kemarin, sudah tercatat 17 kejadian yang diterima oleh Polrestabes Semarang.
BACA JUGA: Analisis BIN Kasus Teror Bakar Mobil dan Motor, Jangan Sampai Makin Kacau!
Berdasarkan data tersebut rata-rata aksi teror dilakukan pada pukul 03.00 hingga 05.00. Hanya sekali beraksi pukul 22.30. Yakni, saat teror pembakaran mobil pikap Mitsubishi T120SS di Jalan Rejosari Tengah II, Semarang Timur, Minggu (3/2).
Kecamatan Ngaliyan menjadi daerah paling rawan aksi teror. Kawasan tersebut termasuk kawasan padat penduduk. Namun, fasilitas penerangan masih terbilang kurang jika sudah memasuki kawasan Kelurahan Beringin dan Tambak Aji. Tak ayal, jika malam hari kawasan tersebut sepi. Potensi untuk terjadinya tindak kriminilitas pun tinggi. (han/bud/idr)
Teror Pembakaran Kendaraan di Kota Semarang
-Kecamatan Ngalityan : 5 kejadian
-Kecamatan Candisari : 3 kejadian
-Kecamatan Pedurungan : 2 kejadian
-Kecamatan Banyumanik : 2 kejadian
-Kecamatan Semarang Barat : 1 kejadian
-Kecamatan Tugu : 1 kejadian
-Kecamatan Semarang Timur : 2 kejadian (1 percobaan gagal)
-Kecamatan Gajahmungkur : 1 kejadian
Jumlah: 17 kejadian
Korban:
Mobil: 11
Pikap: 1
Motor: 6
Jam rawan:
Pukul 03.00-05.00 dan pukul 22.00-24.00
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelaku Teror Bakar Mobil dan Motor Selipkan Botol Bensin di Balik Jaket
Redaktur & Reporter : Soetomo