jpnn.com - MEDAN – Upaya aksi teros bom bunuh diri terjadi di Gereja Santo Yosef, Jalan Dr. Mansur Medan saat jemaat sedang misa pagi (Minggu, 28/8).
Pengurus pemuda Gereja Santo Yosef, Welly Limbong menuturkan, tengah berada di dalam gereja untuk mengikuti misa saat bom meledak.
BACA JUGA: Rumah Duka Didatangi Kapolda, Ibu Korban Tewas Kerusuhan Jatuh Pingsan
Berawal ketika imam gereja gereja hendak memulai khotbah, tiba-tiba seorang pria berlari mendekati altar, sembari membawa ransel yang mengeluarkan percikan api.
Melihat gelagat tidak baik itu, imam gereja pun sontan berlari menghindari. Para jemaat yang hadir kemudian mengejar pembawa bom.
BACA JUGA: Hanya 111 dari 159 CJH Kota Kupang yang Periksa Kesehatan
Kejadian tersebut sekitar pukul 9.30 WIB pagi tadi. Ditenggarai pelaku hendak melakukan bom bunuh diri sebelum aksinya berhasil digagalkan.
"Pelaku meneror di dalam gereja, satu bom sudah meledak, tapi tidak meledak semua, sehingga pelaku dapat diamankan oleh warga dan petugas," ujar Welly kepada Kantor Berita Politik RMOL (Jawa Pos Group).
BACA JUGA: Pusat Tunda Transfer Dana DAU, Gubernur: TAPD Harus Cermat
Welly yang masih berada di lokasi kejadian menyampaikan, petugas polisi dari gegana, brimob, dan TNI setelah itu langsung menyisir sekitar Gereja Santo Yosef, sepanjang radius 200 meter dari gereja. Pelaku sendiri sudah diamankan oleh petugas untuk diperiksa.
"Info terakhir belum ada yang terluka. Situasi sudah kondusif disini saat ini. Petugas sedang mengidentifikasi jenis bom dan jumlah bom," ujarnya.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun, peneror bom bernama Ivan Armadi Hasugihan. Ia menggendong bom rakitan dari pipa berwarna kuning sembari memegang pisau dapur dan langsung menyerang Pastor Albert Pandiangan. Beruntung, Pastor Albert hanya mengalami luka ringan di bagian lengan kirinya akibat sayatan pisau pelaku. (wid)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yang Akan Melaut, Simak Dulu Peringatan Cuaca Ini
Redaktur : Tim Redaksi