jpnn.com - BOGOR - Di tengah ketidakpastian teror bom yang menghantui Kota Bogor, santer beredar bahwa polisi telah mengetahui posisi pengiriman pesan teror. Lokasinya berada di Cisarua Kabupaten Bogor. Seusai mengirimkan pesan teror, si pelaku diduga menghilangkan jejaknya dengan mencabut sim card dan membuang telepon selularnya.
Dari situlah polisi kehilangan jejak, meski pun pelacakan sudah mencapai tahapan mengidentifikasi nomor The International Mobile Station Equipment (IMEI) si pelaku. Namun kabar ini langsung ditepis oleh Kapolres Bogor Kota AKP Irsan, “Info darimana itu? Sampai saat ini saja kami masih belum menemukan pelaku,” tegasnya kepada Radar Bogor (Grup JPNN), Selasa (23/12).
BACA JUGA: Rutan Lhoksukon Dikepung Banjir, 205 Napi Dievakuasi
Ditanya pendapatnya, kriminolog dari Universitas Indonesia, Adrianus Meliala menilai polisi dapat menggunakan cara lebih mudah untuk melacak peneror lewat SMS ketimbang mengandalkan alat pelacak senilai miliaran rupiah. Polisi, kata dia, bisa bekerja sama dengan perusahaan penyedia layanan telepon. "Kalau polisi perlu, provider kan tidak bisa menolak," ujar Adrianus.
Namun dia mengatakan meminta kerja sama penyedia layanan telepon bukannya tanpa kendala. Apalagi jika kasusnya kecil. "Kadang mereka bantu jika sempat saja." tukasnya. (ded/ind/c)
BACA JUGA: Ibukota Aceh Utara Nyaris Tenggelam
BACA JUGA: Ini Bunyi Pesan dari Pelaku Teror Bom Bogor
BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas! Tiga Tempat di Bogor Diteror Bom Tahun Baru
Redaktur : Tim Redaksi