Teror Di Mumbai, 125 Tewas

Serangan di 11 Lokasi, Lima WNI Selamat

Jumat, 28 November 2008 – 08:10 WIB
Foto : REUTERS
MUMBAI - Aksi teror kembali mengguncang duniaKali ini serangan sporadis dilancarkan kelompok bersenjata di Mumbai (Bombai), jantung bisnis India

BACA JUGA: Bom di Dekat Kedutaan AS, Empat Tewas

Serangan di sebelas tempat berbeda itu dilakukan Rabu sekitar pukul 23.00 waktu setempat (kemarin 00.30 dini hari WIB)
Menurut laporan CNN, hingga tadi malam sedikitnya 125 tewas dan 327 luka-luka

BACA JUGA: Tolak Mundur, PM Somchai Siap Ambil Alih Paksa Bandara

Korban terbesar warga India, sedangkan beberapa orang warga asing


Kelompok teror yang menyebut dirinya Deccan Mujahideen itu mengawali serangan dengan menyerbu dua hotel mewah di Mumbai, Taj Mahal Palace and Tower Hotel, serta Trident Oberoi Hotel

BACA JUGA: Teroris Incar Warga Berpaspor Amerika dan Inggris

Selain dua hotel bintang lima yang menjadi langganan tamu asing itu, kelompok tersebut menyerang stasiun kereta api Chhatrapati Shivaji, restoran, pusat studi Yahudi, dan beberapa lokasi lain.

Dengan menenteng senjata laras panjang, pistol, granat tangan, dan bahan peledak, mereka memasuki dua hotel mewah tanpa perlawananSaksi mata di Hotel Oberoi menyatakan, kelompok itu lantas mengintimidasi tamu''Mereka membeda-bedakan tawanan sesuai pasporTarget mereka adalah pemegang paspor Inggris dan Amerika Serikat,'' aku saksi mata kepada BBC kemarin.

Sejurus kemudian, kelompok itu menyandera sekitar 40 orangSedangkan ratusan tamu lain terperangkap di kamar hotelSerangan serupa dilancarkan di Hotel Taj Mahal yang berjarak 5 menit dari OberoiTak seberapa lama, aparat keamanan India mulai berdatangan dan mengepung lokasi.

Meski dua hotel mewah itu sudah dikepung petugas, rentetan ledakan terus membahanaSituasi di sekitar hotel semakin tegangBlaarrBunyi ledakan dan tembakan silih berganti terdengar dari dalam dan sekitar hotelIni membuat warga dan tamu bertambah panik.

Lima jam setelah penyerangan, hotel mulai terbakarSaat itu, aparat kepolisian memutuskan menyerbu ke dalamDalam baku tembak di Oberoi, pimpinan pasukan antiteroris kepolisian Mumbai Hemant Karkare tewasSelain itu, 11 anggota polisi lainnya jadi korbanSedangkan dari pihak teroris sembilan orang dikabarkan tewas''Sebagian pelaku masih berada di hotel,'' kata Kepala Polisi Mumbai A.NRoy kepada AFP

Sejumlah Sandera Bebas

Setelah lebih 20 jam, BBC melaporkan penyanderaan di Taj Mahal Palace and Tower Hotel berakhir''Sejumlah sandera terlihat meninggalkan hotelMereka sudah dibebaskan,'' tulis media Inggris tersebutTapi, belum semuanya bisa diselamatkan karena aparat tidak memiliki data lengkap dan jumlah tamu yang menginapSedangkan drama penyanderaan di Oberai Hotel belum berakhir

''Kami yakin masih ada sekitar 200 sandera yang ditawan,'' terang Wakil Pimpinan Oberoi Group S.SMukherjiSaat serangan teror terjadi Rabu dini hari, hotel yang terletak di kawasan selatan Mumbai itu menampung sekitar 380 orang.

Polisi melaporkan, ledakan juga masih terdengar di luar gedung pusat studi Yahudi Chabad Lubavitch yang Rabu malam menjadi target seranganHingga kemarin, upaya evakuasi dan penyelamatan terhadap korban ledakan masih dilakukanJalanan di zona finansial terbesar India yang semula ramai kendaraan itu berubah menjadi sepi dan mengerikanDarah korban berceceran di mana-mana dan mayat-mayat diangkut menggunakan ambulans

Kendati dugaan polisi mengarah pada kelompok muslim militan, pemerintah India tidak mau kecolonganPolisi juga menangkap sejumlah separatis HinduLangkah itu ditempuh semata-mata untuk mencegah merembetnya serangan''Waktu dan simbol yang dipilih kelompok militan untuk melancarkan serangan sudah tepat,'' kata Sanjeev Srivastava, responden BBC di Mumbai.

Serangan berdarah yang menelan banyak korban sebenarnya bukanlah hal baruHanya, serangan kali ini sedikit berbedaSebab, target serangannya adalah warga AS dan InggrisSayangnya, pemerintah Inggris yang belakangan getol mengamati pergerakan organisasi teror dunia, kurang tanggap dengan gejala serangan di India tersebutSebab, sedikit pun tidak ada peringatan dari mereka terkait aksi teror di Mumbai itu

Dugaan bahwa pelaku serangan adalah kelompok militan asal Pakistan semakin kuat berdasar penuturan Jubir Angkatan Laut (AL) India Manohar NambiarDia mengaku mencurigai kiriman barang yang datang dari Karachi, Pakistan, via kapal beberapa waktu laluMenurut Nambiar, kapal MV Alpha itu mengangkut barang-barang berbahaya yang berkaitan dengan serangan kali ini''Kami sudah berhasil mendeteksi posisi kapal itu dan penyelidikan segera kami lakukan,'' tandasnya

Tapi, berita tersebut dibantah pemerintah PakistanSejumlah pemimpin Pakistan yang berada di Inggris menyatakan tidak pernah mendengar skenario serangan tersebutPada September, sebuah ledakan bom truk meluluhlantakkan Marriott Hotel di IslamabadSedikitnya 54 orang tewas, termasuk tiga warga AS dan seorang duta besar Ceko.

''Terorisme sudah menyebarDari Pakistan, aksi tidak terpuji itu kini merembet ke IndiaIni sama sekali tidak ada hubungannya dengan ledakan di Marriott,'' ujar Wajid Hassan, high commissioner Pakistan di LondonMumbai memang sejak lama menjadi sasaran ancaman terorisPada Juli 2006, serangkaian aksi pengeboman di Mumbai menewaskan 187 orang.

Bursa Mumbai Tutup

Serangan teroris memaksa otoritas bursa menghentikan perdagangan saham di Mumbai Stock Exchange (MSE)''Melihat situasi yang tidak normal, diputuskan untuk menutup perdagangan saham selama sehari,'' kata juru bicara MSE kemarinDia belum bisa memastikan apakah perdagangan saham dan komoditas kembali dibuka hari iniSejumlah perkantoran di kawasan komersial Mumbai juga menghentikan aktivitas bisnisnya.

PM India Manmohan Singh mengatakan, serangan itu dilakukan untuk mengganggu stabilitas India''Mereka benar-benar merancangnya dengan baik dan teraturIni melibatkan jaringan dari luar India dengan tujuan membuat kepanikan,'' katanya seperti dilansir CNN

''Mereka datang dari luar India, menyerang dengan tujuan utama membuat kerusakan di satu kota bisnis paling penting di India,'' tuturnya.

Perusahaan multinasional seperti Unilever, Merrill Lynch, Morgan Stanley, dan HSBC bermarkas di distrik bisnis Mumbai dekat Oberoi dan Taj MahalUnilever dikabarkan langsung melarikan beberapa eksekutif dari hotel tempatnya menginapMereka berada di kota tersebut untuk pertemuan bisnis.

Raksasa komputer AS Dell dan Hewlett-Packard membatasi aktivitas bisnisnya demi keselamatan karyawanDell membatalkan semua perjalanan bisnis karyawan mereka selama 48 jam ke depanHewlett-Packard menutup kantor Mumbai dan melarang staf mereka bepergian ke kota tersebut

Mantan Selebriti Terperangkap

Mantan istri penyanyi pop AS Prince, Manuela Testolini, selamat dari aksi teroris di MumbaiMenurut CNN, Testolini bersama rekan-rekannya sedang makan malam di Restoran Oberoi saat serangan terjadiAwalnya, mereka tidak tahu apa yang sedang terjadiLalu, teman Testolini melihat seorang pria tewas tertembak di luar dekat pintu depan restoran''Kami langsung meninggalkan semua barang kami, termasuk dompet dan handphone,'' kata Testolini.

Dia menceritakan, bunyi letusan senjata terus menggema ketika dirinya dan belasan pengunjung restoran berlarian ke dapur menuju ballroomDi sana mereka melihat orang-orang lain bersembunyi dari baku tembak.

Lima WNI Lolos dari Penyenderaan
Serangan teroris di Mumbai nyaris menelan korban lima warga IndonesiaMereka sedang di lokasi saat terjadi aksi yang menewaskan 125 orang tersebutDubes RI untuk India Andi MGhalib mengatakan, lima WNI tersebut sempat tertahan beberapa jam di Hotel ObroyMereka kebetulan bekerja di hotel nahas tersebut''Saat kejadian, mereka tidak boleh lalu-lalangSemua kan tidak bisa bergerakMereka tidak sendirian,'' kata Ghalib saat dihubungi Jawa Pos kemarin

Setelah kondisi agak mereda, lanjut Ghalib, lima WNI itu berhasil menyelamatkan diriDia juga memerintahkan staf Konsulat Jenderal RI di Mumbai menemui lima WNI tersebut''Selain itu, kami terus memonitor apa ada lagi WNI yang berada di TKP,'' jelas mantan jaksa agung tersebutDari informasi sementara, lima WNI yang mayoritas dari Bali itu baru bekerja lima bulan di Hotel Obroy.

Juru Bicara Deplu Teuku Faizasyah menambahkan, dari laporan yang masuk ke Deplu, belum ada WNI yang menjadi korban dalam aksi tersebutPihak konsulat, lanjut Teuku, menghubungi satu per satu warga negara Indonesia di wilayah ituDari data KJRI, WNI di Mumbai sekitar 140 orang.

Lokasi serangan teroris juga jauh dari domisili WNIFaizasyah menyebutkan, serangan di Mumbai membuktikan bahwa ancaman terorisme adalah nyata sehingga perlu kewaspadaan terus-menerus dan kerja sama semua pihak untuk memberantasnya''Sebagai negara yang pernah menjadi korban serangan terorisme, Indonesia senantiasa mendukung segala kerja sama untuk mencegah dan memberantasnya,'' lanjutnya.

Berkaitan dengan itu, pemerintah dan rakyat Indonesia menyampaikan rasa solidaritas kepada pemerintah dan rakyat India atas peristiwa yang menimbulkan kesedihanIndia merupakan salah satu negara yang dinilai labil dalam kondisi keamanan

Dubes Ghalib juga memastikan, serangan teroris tersebut belum menunda rencana kunjungan kenegaraan Presiden Republik India Pratibha Devisingh Patil ke Indonesia pada 28 November-3 Desember 2008''Sampai detik ini (pukul 21.30 WIB), kami belum dapat informasi penundaan atau pembatalanKami juga terus menyiapkan penyambutan di sini (Indonesia),'' kata Ghalib yang saat dihubungi sedang di Indonesia.

Menurut Ghalib, rombongan Pratibha rencananya mendarat di Denpasar, Bali, pada sore ini (28/11)''Beliau akan mengadakan pembicaraan resmi dengan gubernur Bali,'' ujarnyaGhalib sendiri pagi ini juga terbang ke Denpasar untuk menyiapkan penyambutan kedatangan Pratibha

Ghalib membeberkan, rombongan Pratibha baru terbang ke Jakarta pada 30 November''Pada 1 Desember menggelar pertemuan dengan Pak Presiden (SBY),'' jelas GhalibAcara Pratibha di Jakarta juga diisi ziarah dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan (TPM) Kalibata.

Teuku Faizasyah menambahkan, Deplu juga belum memperoleh pemberitahuan pembatalan kunjungan Pratibha dari Kedubes India di Jakarta''Karena tidak ada pembatalan, kami tetap melakukan persiapan-persiapan yang diperlukan,'' imbuhnya.

Kunjungan presiden India tersebut bertujuan meningkatkan hubungan dan kerja sama RI-India, terutama di bidang politik, ekonomi, perdagangan, investasi, dan pariwisataHingga kini ada empat nota kesepahaman (MoU) yang akan ditandatanganiYakni, di bidang kerja sama pemuda dan olahraga, minyak dan gas, pertanian, serta program pertukaran pendidikan.

Pada 1951, Indonesia dan India meneken perjanjian persahabatan sebagai langkah awal membina hubungan kedua negaraPada Konferensi Asia Afrika 1955, India merupakan salah satu negara co-sponsor dari pertemuan yang sangat bersejarah tersebut(AP/AFP/Rtr/hep/agm/iwoki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Agung Ajak Parlemen se-Asia Kompak


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler