jpnn.com - AKSI teror di Paris pada Jumat (13/11) malam waktu setempat langsung mengguncang dunia. Aksi serentak di 6 lokasi itu telah mengakibatkan tak kurang 120 orang tewas.
Sudah 8 pelaku tewas dalam aksi teror itu. Di antara mereka ada yang mengenakan sabuk berisi bom dan meledakkan diri.
BACA JUGA: Teror Paris: Singapura Tingkatkan Kontrol Keamanan pada Level Tinggi
Pertanyaan pun muncul; siapakah pelakunya? Sejauh ini belum ada kelompok yang bisa dipastikan menjadi pelaku penyerangan.
Namun, spekulasi mulai beredar. Ada sekenario untuk menebak-tebak pelaku dalam aksi keji itu.
BACA JUGA: Ribuan Penonton Laga Prancis vs Jerman Berhamburan akibat Ledakan Bom, Lihat Videonya
Skenario pertama adalah dari Negara Islam Irak Suriah (ISIS). Kelompok radikal pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu bisa saja mengirim tim masuk ke Prancis untuk melakukan aksi teror. Atau, bisa juga merekrut warga di negara pemilik Menara Eiffel itu untuk melakukan serangan.
Sebagaimana diberitakan Guardian, ada 520 warga negara Prancis yang bergabung dengan ISIS di Syria. Dari angka itu, 250 di antaranya disebut-sebut sudah kembali ke Prancis.
BACA JUGA: Beginilah Cara AS Membunuh Jihadi John Sang Pemimpin ISIS Paling Diinginkan Itu
Skenario kedua yang juga dicurigai adalah adanya keterlibatan Alqaeda yang bekerja sama dengan ISIS. Kecurigaan itu merujuk pada penyerangan ke kantor majalah Charlie Hebdo di Paris pada Januari tahun ini.
Pelakunya adalah Cherif Kouachi yang pernah berkunjung ke Yaman pada 2011. Otoritas Prancis mencatat Kouachi terlibat kontak dengan Alqaeda di Yaman.
Sedangkan skenario ketiga adalah murni dilakukan oleh warga Prancis. Saat ini, negeri yang dipimpin Francois Holande itu ibarat menjadi kolam yang dipenuhi anak-anak muda muslim yang erasing, marah dan frustasi.
Sebagian dari mereka memang ingin pergi untuk bertempur di Suriah. Namun, sejauh ini mereka nyaris tak pernah beraksi di negeri sendiri.(guardian/ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teror Paris Dinilai Sebagai Cara Menyeret Eropa ke Konflik Timteng
Redaktur : Tim Redaksi