jpnn.com - WASHINGTON - Pasukan intelijen militer Amerika Serikat (AS) mengklaim berhasil membunuh pemimpin kelompok militan Negara Islam (IS) paling diinginkan yaitu Jihadi John setelah membuntutinya sejak enam bulan lalu.
Jihadi John atau Mohammed Emwazi yang terkenal dengan pembantaian tawanan ISIS dibunuh melalui serangan bom menggunakan pesawat tanpa awak pada Kamis malam di Raqqa, Suriah.
BACA JUGA: Teror Paris Dinilai Sebagai Cara Menyeret Eropa ke Konflik Timteng
Drone tersebut dilaporkan dikontrol dari Nevada, AS sebelum pihak militer melepaskan bom ke arah mobil yang ditumpangi John di tengah kota Raqqa.
Agen intelijen AS dikatakan telah bekerjasama dengan tim intelijen dari Inggris (UK) sejak enam bulan lalu untuk melacak tersangka.
BACA JUGA: Presiden Francois Hollande Nyatakan Keadaan Darurat, Pertama Kali Sejak Perang Dunia II
BACA Juga: Menyedihkan... Prancis Tambah Berduka Dengan Insiden Mematikan Ini
Setelah target diidentifikasi memasuki mobil, tentara melepaskan bom dari pesawat untuk meledakkan kendaraan tersebut sekaligus membunuh John.
BACA JUGA: Perbatasan Diperketat, Warga Harus di Rumah, 1500 Militer Diterjunkan
Bom itu diluncurkan pada ketinggian 1.500 meter di udara pada pukul 11.40 pagi waktu Suriah.(ray/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setelah Teror di Paris, Target Berikutnya London, Roma dan Washington
Redaktur : Tim Redaksi