Teror Pada Polisi Meningkat

Senin, 19 Agustus 2013 – 13:07 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Penembakan dua polisi di Pondok Aren Jumat (16/8) lalu menambah daftar panjang ancaman terhadap pihak Kepolisian. Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mencatat angka pertambahan itu.

Jumlah polisi yang tewas dikeroyok atau dibunuh dari tahun ke tahun terjadi penambahan. Tahun 2011 sebanyak 20 orang, tahun 2012 sebanyak 29 orang. Namun untuk tahun ini IPW belum menghitung secara keseluruhan.

BACA JUGA: Sutan Jamin Suap Migas Tak Mengalir ke Komisi Energi DPR

"Tahun 2013 belum tercatat seluruhnya. Ada empat polisi jadi korban penembakan, satu dirampok dan satu rumahnya ditembak. Itu hanya di Jakarta, mungkin di luar daerah lebih banyak lagi," tutur Neta di Galeri Kafe, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (18/8).

Selain itu, dari catatan IPW pembakaran pos polisi terus meningkat, pada tahun 2011 sebanyak 65 pos polisi yang dibakar, tahun 2012 sebanyak 85 pos polisi.

BACA JUGA: Kasus Labuhan Ruru Bukti Tujuan Bernegara Tak Berjalan

"Tahun 2013 hingga bulan Agustus saja sudah sebanyak 58 pos polisi. Tentu ini kita tidak menginginkan adanya penambahan jumlah pos polisi yang dibakar," harapnya. (chi/jpnn)

BACA JUGA: Pembenahan Lapas Dinilai Belum Jelas

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ketua DPR: Pemerintah Harus Analisa Kasus Kerusuhan di Lapas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler