jpnn.com - ANKARA - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mendorong dunia internasional bergabung untuk melawan teror. Pernyataannya itu sebagai respons atas aksi bom bunuh diri di Bandara Internasional Attaturk Istanbul, Selasa (28/6) malam.
“Jika negara-negara, seperti halnya semua umat manusia gagal untuk bersatu dan berjuang melawan organisasi-organisasi teroris, segala kemungkinan yang menakuti kita satu per satu akan menjadi kenyataan,” katanya.
BACA JUGA: Ada WNI Jadi Korban Bom Bunuh Diri di Bandara Istanbul?
Seperti diketahui, tiga teroris menyerang Bandara Attaturk pada pukul 21.50 waktu setempat. Setelah mengumbar peluru dari AK-47, ketiga teroris lantas meledakkan diri.
Insiden itu memang bukan yang pertama bagi Turki. Dalam tahun ini saja sudah ada empat pemboman termasuk di Bandara Attaturk tadi malam.
BACA JUGA: Dua Mahasiswa Bikin Situs Orang Dewasa untuk Uang Amal
Erdogan menambahkan, teroris pelaku serangan jelas tak beragama. “Serangan pada bulan suci Ramadan, menunjukkan bahwa terorisme tidak menghargai iman dan nilai-nilai,” tegasnya.
Ia menegaskan, teror serupa bisa terjadi di tempat lainnya. “Bom yang meledak di Istanbul bisa terjadi di bandara mana pun di seluruh dunia,” tegasnya.(dailymail/ara/jpnn)
BACA JUGA: Miris! Kemenangan Brexit Picu Merebaknya Aksi Rasial
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Sempat Bergulat dengan Pelaku Bom di Bandara Turki
Redaktur : Tim Redaksi