Teroris Bertahan di Hotel Taj Mahal

Korban Tewas 155 Orang

Sabtu, 29 November 2008 – 11:14 WIB
Foto : REUTERS
JAKARTA - Drama serbuan teroris ke sepuluh tempat di kota Mumbai, India, belum berakhirHingga berita ini diturunkan tadi malam pukul 24.00, tinggal satu tempat di kota kelahiran perfilman India yang dikenal dengan Bollywood itu yang masih dalam cengkeraman teroris, yakni Hotel Taj Mahal

BACA JUGA: Keluarga Chen Shui-bian Siap Kembalikan Rp 264 M



Di Hotel termewah di Mumbai itu kelompok teroris masih melakukan perlawanan sengit
Menjelang senja, sekitar pukul 17.00 waktu setempat, dua ledakan besar dan desingan tembakan senjata terdengar dari salah satu lantai hotel milik konglomerat Grup Tata itu

BACA JUGA: Evakuasi Turis dengan Pesawat Militer



Menurut Kepala Polisi Mumbai Hasan Gafur, setelah serbuan berulang-ulang oleh pasukan khusus, diperkirakan masih ada sseorang teroris yang bertahan di dalam hotel bertarif Rp 10 juta per malam itu
''Dia membawa senjata AK dan beberapa granat di tubuhnya,'' ujarnya tadi malam

BACA JUGA: Teror Di Mumbai, 125 Tewas



Meskipun sendirian, teroris tersebut rupanya pantang menyerahDia sesekali menembak keluar hotel sehingga wartawan maupun polisi India berlarian dan berlindung di balik mobil

Situasi tidak kalah tegang terjadi di Chabad House, kompleks permukiman Yahudi di Mumbai, yang hanya berjarak lima menit perjalanan mobil dari Hotel Taj MahalMenjelang tengah malam tadi, Pasukan Komando India berhasil membebaskan Chabad House dari cengkeraman teroris

Upaya pembebasan sandera tersebut dilakukan setelah beberapa personel Pasukan Komando India diturunkan dari beberapa helikopter ke atap gedung di sekitar pusat komunitas Yahudi ituUpaya pembebasan sandera diwarnai beberapa ledakan bom dan baku tembak antara pasukan komando dan sejumlah teroris yang berada di dalam gedung pusat komunitas Yahudi.

Sayang, pembebasan itu tidak berjalan mulusLima orang sandera ditemukan tewas di dalam gedung yang dikuasai teroris selama dua hari ituSementara dari kelompok teroris dua orang tewasDengan ditemukannya korban baru, korban teroris hingga menjelang tengah malam tadi 155 orangSementara korban luka 327 orang.

Sebelumnya, pada penggerebekan yang dilakukan di Hotel Trident-Oberoi Jumat pagi, Pasukan Komando India berhasil mengakhiri drama penyanderaan dengan menewaskan dua terorisPasukan yang menerobos masuk hotel mewah itu menemukan 24 jasad tergeletak berlumuran darah

Media India melaporkan, pasukan khusus membebaskan 93 orang dan seorang bayiSebagian besar di antara mereka adalah warga negara asing, termasuk lima warga Indonesia yang bekerja di Hotel Oberoi sebagai spa therapist.

Menurut keterangan Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Teuku Faizasyah, kelima WNI itu berasal dari BaliMereka adalah I Gusti Ayu Putu Sri Rahayu asal Banjar Penebel Klod, Tabanan; Anak Agung Istri Komang Tri Astina; Ni Kadek Edi Damayanti, 24, asal Banjar Sasih, Desa Medahan, Gianyar; Ni Nyoman Sri Arini asal Desa Taman Sari, Bangli; dan Ni Luh Gede Mahendrayani(Selengkapnya baca Disekap Teroris, Kadek Telepon Ortu Bisik-Bisik, ed)

Para sandera itu kemudian diantar ke lokasi tujuan mereka dengan beberapa kendaraan, bus serta ambulansDi antara mereka yang dibebaskan adalah sekitar 20 awak pesawat yang sebagian besar adalah warga BaratBeberapa awak pesawat yang berhasil diselamatkan itu mengenakan seragam Lufthansa dan Air France

Menteri Dalam Negeri Negara Bagian Maharasthra R.RPatel menyatakan, sejauh ini, sembilan orang teroris berhasil dibunuh dalam rentetan operasi di Hotel Taj Mahal, Oberoi, dan Chabad HouseSembilan lainnya diamankan.

Identitas para teroris sampai saat ini masih belum terungkapPemerintah India mengaku belum ada yang bertanggung jawab meski kelompok Deccan Mujahideen menyatakan sebagai kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut melalui email yang dikirimkan kepada publik di India''Saya tidak dapat mengatakannya karena investigasi masih dilakukan,'' ujar R.RPatel.

Evakuasi WNI

Teuku Faizasyah menyebutkan, evakuasi terhadap lima WNI tersebut dilakukan Jumat siang, sekitar pukul 12.00 WIBSaat kelompok teroris menyerang, kelima WNI itu berhasil menyelamatkan diri dan bersembunyi di dalam kamar nomor 1025 di lantai 10Sementara teroris dan puluhan sandera berkumpul di lantai 19.

Kondisi kelimanya lemah karena tidak ada suplai makanan yang cukupNamun setelah gedung dikuasai tentara, suplai makanan bisa disalurkan"Saat itu evakuasi tidak bisa dilakukan karena mereka bisa jadi target seranganSelama malam itu, kondisi tegang karena tidak bisa memastikan dan mengetahui situasi," lanjutnya.

Direktur Perlindungan WNI dan BHI Deplu RI Teguh Wardaya mengungkapkan bahwa Kadek merupakan WNI pertama yang memberikan informasi penyanderaan kepada pihak KJRI"Yang menelepon pertama ke perwakilan adalah KadekSetelah dentuman terjadi di pagi buta, dia menelepon KJRI Mumbai bahwa mereka masih selamat di lantai 10," kata Teguh.

Berdasar informasi itu, lanjut Teguh, pihaknya minta yang bersangkutan dan teman-temannya tetap mengamankan diri di lantai 10Setelah itu, pihak Deplu segera menginformasikan ke keluarga Kadek di Denpasar"Mereka diinstruksikan untuk tidak membuka pintu sampai ada petunjuk lainnnyaKita minta perhatian Kadek untuk tetap mempertahankan komunikasi dengan KJRI, terutama apabila ada serbuanAlhamdulillah, mereka selamat," imbuh Teguh.

Menurut Teguh, sejak aksi teror terjadi, kelompok Mujahidin menyandera beberapa warga asing dan menduduki lantai 19 hotel ituUpaya tim khusus di Mumbai telah berhasil menyelamatkan kelima WNI yang terjebak di kamar 1025 itu, setelah berkoordinasi dengan pihak aparat setempat''Mereka sudah dievakuasiSekarang masih di luar Posko Satgas RI di luar hotel untuk diregistrasi aparat setempat dan segera dibawa ke KJRI Mumbai untuk diamankan," lanjutnyaSejak peristiwa itu terjadi, KJRI Mumbai mendirikan Posko Satgas Perlindungan WNI di bagian luar Hotel Oberoi untuk memantau jalannya proses evakuasi

Dari Bali, Radar Bali (Jawa Pos Group) melaporkan, lima gadis Bali yang selamat dari sekapan terosis di Mumbai akan dipulangkan ke Indonesia lima hari lagi''Kedutaan Indonesia di India akan berusaha memulangkan anak saya dan teman-temannya lima hari lagi,'' kata Wayan Sandat, ayah salah satu WNI, Ni Kadek Edi Dharmayanti, di rumahnya, Banjar Anggar Asih, Desa Medahan, Kabupaten Gianyar, Bali, kemarin.(CNN/AP/iw/kim)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bom di Dekat Kedutaan AS, Empat Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler