jpnn.com, MAKASSAR - Densus) 88 Antiteror Polri menembak mati salah seorang terduga teroris berinisial MT, di Jalan Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Makassar, Silawesi Selatan (Sulsel).
Terduga teroris itu tertembak setelah berusaha menyerang polisi dengan menggunakan dua bilah parang saat akan ditangkap.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Gatot dan Terawan Akrab, KPK Datangi Kantor PDIP, Ada Aturan Baru tentang PNS
"Anggota dalam keadaan terdesak, karena MT ini memegang parang di kedua tangannya dan akan menyerang anggota hingga akhirnya diberikan tindakan tegas," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes E Zulpan di Makassar.
Anggota Densus 88 Antiteror Polri dibantu anggota Brimob Polda Sulsel berusaha mengamankan terduga teroris tersebut di kediamannya.
BACA JUGA: Ledakan Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar: Densus 88 sudah Tangkap 31 Teroris
Namun, saat akan dibawa oleh anggota, MT berusaha menyerang polisi dengan dua bilah parang. Aksinya itu kemudian dibala anggota polisi dengan tembakan peringatan.
"Sudah diberikan tembakan peringatan, tetapi dia (MT) berusaha menyerang dan akhirnya diberikan tindakan tegas," katanya lagi.
BACA JUGA: Terduga Teroris Bikin Grup WhatsApp Batalion Iman, Isinya Mematikan
Zulpan mengatakan penangkapan MT berdasarkan hasil pengembangan oleh anggota terkait aksi bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar beberapa waktu lalu.
Selain itu, MT juga diduga bagian dari jaringan Jemaah Ansharud Daulah (JAD) dan jaringan terduga teroris yang sebelumnya digerebek di Perumahan Villa Mutiara, Makassar awal 2021.
"Ini semua pengembangan kasus dan tujuannya untuk dilakukan interogasi, tetapi beberapa di antaranya langsung melakukan perlawanan," ujarnya pula. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia